Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Melindungi Rakyat dari Serangan Yeonpyeong

Kompas.com - 10/12/2010, 03:31 WIB

Komite pertahanan nasional juga memutuskan tambahan dana sebanyak 455,6 miliar Won untuk digunakan meningkatkan pertahanan dalam waktu dua tahun pada lima pulau di Laut Kuning, termasuk Yeonpyeong. Dana tersebut di antaranya akan digunakan untuk menyebar lebih dari 1.000 marinir tambahan ke wilayah tersebut.

Pertahanan ekonomi

Bukan hanya rasa aman secara fisik yang dibangun untuk warga Korea Selatan, tetapi pemerintah juga membangun ketahanan ekonomi agar rakyat tidak mengalami gangguan secara signifikan. Misalnya yang dilakukan Pemerintah Kota Seoul yang telah mengambil inisiatif untuk meminimalkan dampak serangan Korea Utara bagi perekonomian Seoul, seperti penurunan investasi asing dan penurunan jumlah wisatawan.

Sejak muncul serangan Korea Utara, pemerintah terus memantau pergerakan tren perekonomian yang terjadi melalui kerja sama dengan instansi pemerintah yang terkait. Tujuannya untuk meredam jika terjadi dampak negatif yang signifikan sehingga tidak mengganggu perekonomian secara meluas.

Pejabat kota langsung mengadakan pertemuan darurat pada tanggal 25 November di bawah pimpinan Mr Kwon Young-gyu, Wakil Wali Kota I Bidang Administrasi, untuk menilai dampak serangan artileri Korea Utara di pasar keuangan dalam dan luar Korea. Bukan hanya sebatas itu, tetapi langsung memutuskan langkah-langkah untuk mengantisipasi gangguan ekonomi jika muncul kecemasan publik.

Pemerintah juga langsung memantau perkembangan di tempat-tempat wisata dan industri pariwisata di Seoul. Mereka melakukan pendekatan agar pengusaha membuat langkah-langkah yang dapat memberikan jaminan keamanan yang sempurna bagi wisatawan asing.

Hasilnya, Pemerintah Kota Seoul bisa memastikan tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan asing sejak penembakan Korea Utara. Meskipun ada pembatalan beberapa kunjungan yang telah dijadwalkan sebelumnya, tetapi dalam keseluruhan tetap stabil.

Menurut catatan Pemerintah Kota Seoul, tempat wisata utama di kota, seperti Cheonggyecheon Stream, Gwanghwamun Square, dan Bukchon Hanok Desa, tetap ramai dikunjungi wisatawan asing seperti hari biasa. Jumlah pengunjung ke tempat-tempat ini tidak banyak berubah.

Asisten Wali Kota Seoul Bidang Ekonomi Hang Do-choi menegaskan bahwa Seoul telah kembali ke kehidupan normal berkat upaya penanganan yang serius untuk meredakan kekhawatiran di dalam dan luar negeri. Pemerintah kota berhasil menjamin warganya aman, termasuk investor asing dan wisatawan.

Begitulah Korea Selatan melindungi diri dari ancaman luar dengan kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Kita mungkin perlu belajar dari Korea Selatan, bagaimana mereka tetap tenang jika ada tetangga yang mengganggu, karena kepanikan hanya menimbulkan kerugian bagi ekonomi kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com