Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Rumah Gayus

Kompas.com - 04/12/2010, 11:16 WIB

Disinggung mengenai tiga sepeda kecil, yang satu di antaranya masih berada di jalan depan rumah Gayus, Dimas membenarkan bahwa sepeda itu milik anak-anak Gayus. Namun, Dimas, yang sudah lebih dulu tiba sebelum Tribunnews sampai di rumah Gayus, enggan menyebutkan kalau anak-anak Gayus baru saja bersepeda.

Dia hanya diam saat disinggung tentang posisi sepeda yang ditinggalkan pemiliknya di tengah jalan di depan rumah Gayus. Demi arena bermain anak, Gayus harus merelakan salah satu mobilnya diparkir di luar pekarangan rumah. Sebab, carport rumah Gayus hanya bisa diisi satu mobil.

Sofian, satpam Gading Park View lainnya, mengatakan, Gayus setidaknya memiliki dua mobil. Selain Honda Jazz, Gayus punya Ford Everest yang paling sering mondar-mandir keluar kompleks.

"Kalau yang itu (Ford Everest) sering dipakai untuk antar jemput anak-anaknya sekolah. Karenanya, yang itu paling sering mondar-mandir," kata Sofian saat ditemui di gerbang Gading Park View, Jumat (3/12/2010).

Tribunnews sempat mendapati mobil Ford Everest milik Gayus melintas di pintu gerbang Gading Park View, Jumat (3/12/2010) sekitar pukul 13.20 WIB. Mobil dengan nomor polisi B 96 MG itu dikendarai sopir Gayus. Akan tetapi, tidak tampak ada penumpang lain di dalam mobil karena di bagian tengah hingga belakang mobil ditutupi kaca film yang sangat gelap.

Menurut Sofian, Ford Everest biasanya ditumpangi istri Gayus. Namun, Sofian tidak bisa memastikan apakah Milana berada dalam mobil yang baru saja melintas di depannya.

"Kacanya gelap banget, apalagi kalau malam. Bu Milana biasanya pulang malam," ujarnya. (Tribunnews.com/M Ismunadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com