Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaza Masih "Itu-itu" Juga

Kompas.com - 30/11/2010, 19:48 WIB

KOMPAS.com – Oxfam merilis riset terbarunya soal kondisi di Gaza. Nyatanya, nasib warga Palestina di situ boleh dibilang itu-itu saja. Alias, nyaris tak berubah. Padahal, Israel sudah mengumumkan pelonggaran blokade ekonomi sejak enam bulan silam sebagaimana catatan AP dan AFP pada Selasa (30/11/2010).

Laporan tersebut menyebutkan pula bahwa larangan ekspor membuat perekonomian Gaza nyaris lumpuh. "Hanya sebagian kecil bantuan yang masuk ke Gaza yang selama ini terkungkung oleh blokade," kata Direktur Oxfam Jeremy Hobbs.

"Kegagalan Israel mewujudkan komitmen dan minimnya aksi masyarakat internasional membuat kehidupan warga di Gaza makin terpuruk," tambah Hobbs.

Ia menjelaskan warga sulit mendapatkan air bersih, listrik, pekerjaan, dan masa depan yang aman.

Laporan ini mengatakan ada kenaikan impor namun jumlahnya hanya sepertiga dibandingkan periode sebelum 2007 ketika Israel memberlakukan blokade ekonomi.

Bangunan

Disebutkan pula bahwa hanya sebagian kecil material bangunan yang boleh masuk ke Gaza. Juni lalu, Israel mengatakan mereka akan mengizinkan masuknya material bangunan untuk pembangunan kembali Gaza yang dilakukan oleh beberapa organisasi seperti PBB. Namun, sejauh ini pemerintah Israel hanya menyetujui 7 persen proyek pembangunan PBB di Gaza.

Menurut laporan ini, Gaza tidak boleh melakukan ekspor. Janet Symes dari organisasi Christian Aid untuk kawasan Timur Tengah mengatakan, "Larangan ekspor ini membuat ekonomi tidak berputar."

Israel hanya membolehkan ekspor bunga dan buah stroberi.

Menanggapi laporan ini pemerintah Israel mengatakan laporan tersebut bias."Misalnya, jumlah truk yang masuk ke Gaza dari Israel meningkat hingga 92 persen sejak bulan Juni," kata Mayor Guy Inbar, perwira di kantor pemerintah Israel yang mengatur penyeberangan di Gaza.

"Laporan itu tidak sesuai dengan kondisi di lapangan dan menyesatkan," kata Inbar.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com