Seorang diplomat AS di Mesir pada Februari 2009 mengungkapkan, Presiden Mesir Hosni Mubarak sangat membenci Iran, yang selalu membuat masalah.
Dokumen itu, yang juga dipublikasikan oleh harian Perancis, Le Monde, mengungkapkan, pada Desember 2009 Israel menyampaikan kepada AS perundingan dengan Iran soal program nuklir tidak akan berhasil.
Direktur Urusan Politik dan Keamanan pada Kementerian Pertahanan Israel Amos Gilad mengatakan, Iran belum membuat senjata nuklir saat ini. Namun, Iran bisa membuat senjata nuklir setiap saat jika keadaan mendorongnya.
Israel menyatakan siap menyerang Iran tanpa harus berkoordinasi dengan AS. Israel juga menegaskan keinginan mempertahankan dominasi nuklir di Timur Tengah.
Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan, serangan militer terhadap Iran tidak bisa menghentikan program nuklir Iran. Menurut Gates, serangan itu hanya menunda negara itu memperoleh senjata nuklir selama satu hingga tiga tahun.
Iran mendapatkan dari Korea Utara sejumlah rudal sangat canggih yang jangkauan tembaknya bisa mencapai Eropa. Tentang Tanzim Al Qaeda, Wikileaks mengungkapkan, adalah para dermawan asal Arab Saudi sebagai penyalur dana terbesar pada jaringan radikal pimpinan Osama bin Laden itu.