Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh China Kuat di Sri Lanka

Kompas.com - 26/11/2010, 04:37 WIB

Kolombo, Kamis - Menteri Luar Negeri India SM Krishna, Kamis (25/11), tiba di Sri Lanka. Kunjungan ini bertujuan meningkatkan hubungan bilateral di tengah meningkatnya pengaruh China di negara pulau itu.

Krishna dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Mahinda Rajapaksa. Dia juga akan membuka dua konsulat India di bagian selatan dan paling utara pulau itu sebelum pulang hari Minggu, menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Sri Lanka.

Menlu India itu akan pergi ke kota Hambantota di selatan hari Jumat untuk membuka sebuah kantor konsulat jenderal India.

Acara pembukaan ini dilakukan delapan hari setelah Pemerintah Sri Lanka meluncurkan tahap pertama dari pembangunan pelabuhan senilai 1,5 miliar dollar AS yang didanai China di sana.

New Delhi diperkirakan merasa khawatir karena Hambantota merupakan bagian dari kebijakan China untuk melempar sebuah ”kalung mutiara” lingkaran pengaruh geografis di sekeliling India.

China juga membangun fasilitas pelabuhan di Banglades, Myanmar, dan Pakistan, dan mempunyai rencana untuk proyek-proyek kereta api di Nepal dan Sri Lanka.

Sebuah sumber diplomatik mengatakan, India berniat untuk mempercepat sebagian dari proyek-proyek pelabuhan, energi, dan kereta api di pulau itu yang berkembang setelah 37 tahun konflik etnis menyusul kekalahan pemberontak Macan Tamil bulan Mei tahun lalu.

Krishna juga diperkirakan akan bepergian ke Jaffna di ujung utara pulau itu untuk membuka sebuah konsulat lain di daerah, di mana para pemberontak Macan Tamil pernah menjalankan sebuah negara de facto antara tahun 1990 dan 1995.

Mengkaji ulang

Menlu India juga akan mengadakan pertemuan-pertemuan bilateral dengan, antara lain, rekannya Menlu Sri Lanka GL Peiris sebagai bagian dari Komisi Gabungan India-Sri Lanka, kata Kemlu Sri Lanka dalam sebuah pernyataan.

”Ini akan memberi kedua negara sebuah kesempatan untuk mengkaji ulang hubungan yang meningkat antara Sri Lanka dan India, memonitor implementasi saling pengertian bilateral, dan lebih meningkatkan hubungan bilateral,” kata Kemlu itu.

Kemlu itu mengatakan, kedua pihak akan melanjutkan saling pengertian yang dicapai dalam kunjungan Rajapaksa ke New Delhi pada bulan Juni ketika India mendesak pulau itu untuk bergerak ke arah rekonsiliasi nasional setelah menghancurkan pemberontak Tamil tahun lalu.

India, yang mempunyai sekitar 62 juta orang Tamil di negara bagian Tamil Nadu, India Selatan, mempunyai pengaruh diplomatik yang cukup berarti atas Kolombo.

Selama ini India mendesak pemerintah yang dikuasai mayoritas Sinhalese itu untuk berbagi kekuasaan dengan etnis Tamil yang minoritas.

Namun, tindakan ramah India ini baru dilakukan setelah sepak terjang China makin menguat. Selama ini India diduga kuat turut merongrong Sri Lanka dengan dukungan tersembunyi pada kelompok Tamil. (AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com