Kolombo, Kamis
Krishna dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Mahinda Rajapaksa. Dia juga akan membuka dua konsulat India di bagian selatan dan paling utara pulau itu sebelum pulang hari Minggu, menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Sri Lanka.
Menlu India itu akan pergi ke kota Hambantota di selatan hari Jumat untuk membuka sebuah kantor konsulat jenderal India.
Acara pembukaan ini dilakukan delapan hari setelah Pemerintah Sri Lanka meluncurkan tahap pertama dari pembangunan pelabuhan senilai 1,5 miliar dollar AS yang didanai China di sana.
New Delhi diperkirakan merasa khawatir karena Hambantota merupakan bagian dari kebijakan China untuk melempar sebuah ”kalung mutiara” lingkaran pengaruh geografis di sekeliling India.
China juga membangun fasilitas pelabuhan di Banglades, Myanmar, dan Pakistan, dan mempunyai rencana untuk proyek-proyek kereta api di Nepal dan Sri Lanka.
Sebuah sumber diplomatik mengatakan, India berniat untuk mempercepat sebagian dari proyek-proyek pelabuhan, energi, dan kereta api di pulau itu yang berkembang setelah 37 tahun konflik etnis menyusul kekalahan pemberontak Macan Tamil bulan Mei tahun lalu.
Krishna juga diperkirakan akan bepergian ke Jaffna di ujung utara pulau itu untuk membuka sebuah konsulat lain di daerah, di mana para pemberontak Macan Tamil pernah menjalankan sebuah negara
Menlu India juga akan mengadakan pertemuan-pertemuan bilateral dengan, antara lain, rekannya Menlu Sri Lanka GL Peiris sebagai bagian dari Komisi Gabungan India-Sri Lanka, kata Kemlu Sri Lanka dalam sebuah pernyataan.