Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chavez dan Ahmadinejad Ingin Mengurangi Dominasi Barat

Kompas.com - 23/10/2010, 03:47 WIB

Kunjungi Suriah

Suriah juga memiliki pandangan yang sama dengan Iran dan Venezuela soal tatanan dunia. Presiden Suriah Bashar Assad dalam temu pers bersama Chavez di Damascus, Suriah, Rabu malam, menyatakan, tatanan dunia yang ada sekarang lebih membawa ke arah anarkisme, penggunaan kekuatan dan hegemoni daripada kebijakan berlandaskan keadilan.

Suriah selama ini memiliki hubungan yang pasang surut dengan AS. Kedua negara sering berbeda pendapat soal isu Palestina, Lebanon, dan Iran.

Suriah juga sangat kecewa kepada AS karena dianggap tidak serius menekan Israel agar bersedia mengembalikan Dataran Tinggi Golan dengan imbalan perdamaian.

Assad menegaskan, Suriah dan Venezuela memiliki satu kepentingan dalam menolak campur tangan asing dalam urusan dalam negeri dan regional.

Menurut Assad, problem sebagian besar negara berkembang adalah tidak mau membangun hubungan yang kuat dan serius dengan negara-negara lain di bidang ekonomi dan politik. Dia menuduh AS memiliki kepentingan dan selalu mendesak program yang menjadi obsesinya.

Namun, tutur Assad, negara-negara berkembang lebih memilih membangun hubungan yang berimbang, misalnya antara negara pengekspor dan pengimpor, negara kaya dan miskin, negara kuat dan lemah, serta bahkan antara negara penjajah dan negara yang dijajah.

Ia juga menyerukan agar hubungan sesama negara berkembang semakin diperkuat. Hal itu bisa diwujudkan dengan membangun hubungan ekonomi yang kuat.

Chavez meminta agar segera dibentuk dunia multipolar yang mampu mewujudkan keseimbangan dalam hubungan ekonomi, politik, budaya, dan militer. ”Berkat upaya jutaan rakyat dan banyak pemimpin, seperti Presiden Assad, dalam beberapa tahun mendatang kita akan sampai pada tatanan dunia baru serta melupakan tatanan dunia lama yang penuh dengan penindasan dan dominasi tidak adil,” kata Chaves saat mengunjungi Suriah. (AP/AFP/MTH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com