Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerilyawan Islam Bunuh 2 Polisi Kaukasus

Kompas.com - 21/10/2010, 02:58 WIB

MOSKOW, KOMPAS.com - Dua polisi tewas dalam penembakan di kawasan bergolak Kaukasus Utara, Rusia setelah sekelompok militan menyerang gedung parlemen di Chechnya, Rabu (20/10/2010).

Para militan itu kemudian dibunuh oleh pasukan keamanan. Sementara, tiga militan lain tewas selama bentrokan di dekat pabrik baja yang tidak beroperasi di kota Tyrnyauz, wilayah Kabardino-Balkaria di kawasan pegunungan, kata seorang juru bicara penyelidik regional, Tatyana Nauzhokova.

Setelah tembak-menembak, seorang polisi setempat dibawa ke rumah sakit dan tewas akibat luka-lukanya, demikian pernyataan Komite Penyelidik Kantor Jaksa Penuntut Umum.

Kabardino-Balkaria, daerah yang terkenal karena wisata ski, terletak dekat wilayah-wilayah yang dilanda kekerasan, Chechnya, Dagestan dan Ingushetia, namun hingga kini jarang diguncang serangan mematikan.

Sebelumnya, penyelidik yang berkantor di Moskow mengatakan, penyerang yang tidak dikenal menembaki seorang polisi berusia 32 tahun di Ingushetia hingga tewas akibat luka-lukanya.

Penembakan itu terjadi pada Selasa larut malam di kota Malgobek. Dalam insiden lain pada Rabu, dua tersangka gerilyawan tewas dibunuh oleh pasukan keamanan Chechnya di Dagestan, kata kantor berita RIA Novosti.

Loaksi bentrokan di kota Kizilyurt, dan keterlibatan pasukan Chechnya dikonfirmasi oleh pemimpin wilayah itu, Roman Kadyrov, kata kantor berita tersebut.

Kekerasan berkobar di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas muslim, tempat gerilyawan yang marah karena kemiskinan dan terdorong oleh ideologi jihad global ingin mendirikan sebuah negara merdeka yang berdasarkan hukum syairah.

Pada 24 September, sejumlah penyerang bersenjata menembak mati seorang kepala sekolah di rumahnya di provinsi Dagestan, Rusia, sementara bentrokan lain menewaskan delapan orang di wilayah Kaukasus Utara.

Kremlin hingga kini masih berusaha mengatasi gerilyawan muslim di Kaukasus, satu dasawarsa setelah pasukan federal mendongkel dominasi separatis di Chechnya.

Dagestan, yang terletak di kawasan pesisir Laut Kaspia, telah menggantikan wilayah-wilayah tetangganya sebagai pusat kekerasan di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas muslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com