Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Minta Maaf pada Pakistan

Kompas.com - 08/10/2010, 04:30 WIB

Pakistan menyatakan tidak bisa membenarkan dan memahami serangan pesawat-pesawat tidak berawak AS ke wilayah Waziristan Utara. ”Kami percaya, (serangan) itu kontraproduktif dan juga pelanggaran terhadap kedaulatan kami. Kami berharap AS akan meninjau kembali kebijakannya,” kata Basit di Islamabad, Kamis.

Waziristan Utara adalah wilayah Pakistan di dekat perbatasan dengan Afganistan. Pemerintah AS meyakini kawasan itu adalah sarang utama pemberontak Taliban dan meningkatkan serangan drone (pesawat tak berawak) dalam sebulan terakhir.

Sejak 3 September, pasukan AS tercatat telah menyerang 26 kali, dengan korban tewas mencapai 149 orang. Serangan terakhir, Rabu, menewaskan delapan orang di daerah yang dihuni suku asli Waziri itu.

Menurut Basit, serangan pesawat tak berawak AS itu tidak sejalan dengan strategi perang yang lebih besar, terutama dalam konteks memenangi hati dan pikiran rakyat sipil. Serangan AS ke wilayah Pakistan dikhawatirkan justru akan memicu sentimen anti-AS di kalangan masyarakat Pakistan.

Sehari sebelumnya, dalam sebuah laporan resmi kepada Kongres AS, Gedung Putih menyatakan, pasukan Pakistan terkesan setengah hati dalam menjalankan operasi pemberantasan pemberontak Taliban dan Al Qaeda yang lari dari Afganistan dan bersembunyi di Pakistan.

Hari Kamis, perang terhadap teroris di Afganistan yang dilancarkan pasukan AS dan NATO genap berusia sembilan tahun. Namun, belum ada tanda-tanda perang akan berakhir dalam waktu dekat.

Presiden Afganistan Hamid Karzai meresmikan berdirinya Dewan Perdamaian Tinggi, yang bertujuan mewadahi perundingan di antara pihak-pihak di dalam negeri, termasuk Taliban, untuk mengakhiri perang. Pihak Taliban selalu menolak ikut serta dalam perundingan selama pasukan AS-NATO belum seluruhnya keluar dari negara itu.(AFP/AP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com