Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Yang Lalai Bakal Kena Sanksi Tegas

Kompas.com - 02/10/2010, 12:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan instruksi untuk menjatuhkan sanksi kepada siapapun yang dinilai lalai sehingga menyebabkan kecelakaan antarkereta di Solo dan Pemalang, Sabtu dini hari tadi.

Hal ini disampaikan melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kawasan Istana Negara, Sabtu (2/10/2010). "Kepada Menteri Perhubungan diinstruksikan agar Direktur Jendral Perhubungan Darat dan Direktur Utama PT Kereta Api segera ke lokasi untuk melakukan investigasi menyeluruh atas penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Presiden menginstruksikan siapapun yang lalai agar diberikan sangsi yang setimpal dengan kesalahannya," ungkap Julian.

Menurut Julian, sejak pagi tadi, Presiden telah mencari berbagai informasi dan menerima laporan dari berbagai pihak mengenai kecelakaan yang menelan puluhan korban jiwa ini. Menurut Julian, SBY langsung memberikan isntruksi kepada sejumlah menteri terkait untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.

Presiden SBY, lanjut Julian, juga sudah menginstruksikan kepada Menteri BUMN untuk segera melakukan pertolongan dan penyelamatan atas korban kecelakaan kereta api. Menteri Kesehatan juga diinstruksikan untuk langsung bertemu dengan para korban dan memastikan agar para korban segera mendapat pertolongan yang tepat dengan fasilitas penanganan yang baik dan memadai.

Selain itu, SBY juga telah meminta Gubernur Jawa Tengah untuk segera memberikan bantuan dan pertolongan yang dibutuhkan oleh korban, atau penanganan evakuasi korban. "Presiden menyampaikan bahwa pemerintah pusat senantiasa siap memberikan bantuan pertolongan yang diperlukan, khususnya dalam penangan para korban kecelakaan. Presiden terus mengikuti perkembangan. Bilamana hasil penyelidikan menyatakan bahwa penyebab kecelakaan adalah faktor kelalaian, maka akan ada sanksi terhadap hal itu," tandasnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Panggil Lagi Fuad Hasan Masyhur Jadi Saksi TPPU SYL

    KPK Panggil Lagi Fuad Hasan Masyhur Jadi Saksi TPPU SYL

    Nasional
    2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

    2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

    Nasional
    Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

    Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

    Nasional
    Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

    Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

    Nasional
    Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

    Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

    Nasional
    KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

    KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

    [POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

    Nasional
    Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

    Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

    Nasional
    Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

    Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

    Nasional
    Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

    Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

    Nasional
    Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

    Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

    Nasional
    Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

    Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

    Nasional
    Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

    Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

    Nasional
    Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

    Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com