Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartel Menguat, Negara Tak Berdaya

Kompas.com - 28/09/2010, 08:35 WIB

Jika pada tahun 2006 para anggota mafia narkoba baru ”bergerilya” di 50 kota di AS, saat ini setidaknya mereka sudah bergerilya di lebih dari 200 kota di AS yang terjangkit narkoba.

Selama ini Meksiko, Kolombia, dan negara lain di Amerika Tengah menjadi surga kartel obat bius. ”Namun, satu kesalahan besar kalau kita hanya berpikir bahwa hanya Meksiko dan kawasan Amerika Tengah yang harus mengatasi kejahatan narkoba,” kata Funes sambil mengajak dunia internasional membantu memerangi kartel.

Langkah kontradiktif AS memang telah berjanji mengalokasikan dana 1,4 miliar dollar AS selama tiga tahun untuk memerangi perdagangan narkoba untuk Amerika Selatan.

Sebagian besar dana itu dialokasikan untuk Meksiko, negara paling rawan dalam hal kekerasan akibat perang antarkartel dalam perebutan jalur perdagangan narkoba.

Sejak Calderon menjadi Presiden Meksiko pada tahun 2006, sudah 28.000 orang yang tewas akibat kekerasan dalam perdagangan narkoba.

Kolombia, produsen kokain terbesar di dunia, telah menerima miliaran dollar AS bantuan militer AS.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menggembar-gemborkan pengalaman negaranya soal memerangi kartel obat bius. Ia juga mengecam negara-negara yang tidak tegas dalam perang melawan perdagangan narkoba.

Presiden Kolombia menyerukan peningkatan strategi internasional untuk melawan kartel. Namun, Santos juga menawarkan untuk berbagi pengalaman negaranya dalam memerangi kartel obat dengan negara lain.

”Sangat penting untuk kita bersatu menghadapi masalah ini. Kami mencatat ada beberapa negara yang melakukan langkah-langkah kontradiktif. Di satu sisi, mereka berperang melawan perdagangan obat-obat terlarang, tetapi di sisi lain mereka juga mengesahkan penggunaannya,” kata Santos tanpa merinci siapa yang menjadi tertuduhnya.

Terus menjalar Negara-negara di Amerika Tengah sedang berjuang keras menekan berbagai aksi kekerasan akibat menguatnya pamor sejumlah kartel narkoba di Meksiko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com