Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China-Jepang Tetap Tegang

Kompas.com - 13/09/2010, 03:08 WIB

Beijing, Minggu - Ketegangan antara Jepang dan China karena tabrakan kapal nelayan dan kapal patroli pekan lalu masih terus berlanjut. Duta Besar Jepang untuk China Uichiro Niwa kembali dipanggil. Pemerintah China mendesak lagi agar Jepang segera membebaskan kapal nelayannya.

Konsulat Negara (State Councilor) Dai Bingguo kembali memanggil Dubes Uichiro Niwa pada hari Minggu (12/9). Demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China di Beijing.

Pemanggilan tersebut merupakan yang keempat kalinya dalam waktu satu pekan ini. Kapal nelayan China bertabrakan dengan kapal patroli Jepang setelah mengabaikan peringatan untuk keluar dari kawasan tersebut dan menolak berhenti untuk pemeriksaan.

Dai merupakan pejabat China tertinggi yang menangani kasus tersebut. Dai memberikan usulan kepada para pemimpin China mengenai kebijakan luar negeri dan memberikan usulan kepada kabinet. Peringkat kekuatan Dai lebih tinggi dibandingkan dengan kekuatan Kementerian Luar Negeri dalam hierarki partai komunis.

China menyatakan bahwa konfrontasi itu dapat merusak hubungan dengan Jepang dan menggarisbawahi sensitivitas masalah sengketa teritorial di Laut China Timur. Isu teritorial merupakan salah satu isu yang membuat hubungan China dengan tetangganya di Asia terkadang memanas.

Beijing juga khawatir akan mendapatkan rasa malu di depan publik China jika sampai dianggap tidak dapat melindungi kedaulatan negaranya. Kejadian itu membuat media massa dan para aktivis di China kompak menyerukan agar China tetap keras dalam melawan setiap isu tentang sengketa teritorial. Kejadian pada Selasa pekan lalu itu terjadi sekitar Kepulauan Kuba, tidak jauh dari kawasan yang disengketakan antara Jepang, China, dan Taiwan.

Dai menyarankan Jepang agar menemukan resolusi politik yang bijak serta melepaskan kru serta kapal nelayan itu segera. Niwa menjawab bahwa dia akan melaporkan permintaan China itu kepada Tokyo segera.

”Kami akan menangani kasus ini sesuai dengan undang-undang yang ada di dalam negeri kami,” ujar Niwa.

Kapten kapal nelayan itu, Zhan Qixiong (41), ditahan sejak kejadian dengan tuduhan melawan petugas Jepang. Hukuman maksimalnya adalah tiga tahun penjara. Selain kapten kapal, ada 14 kru lain yang juga ditahan Jepang.

Menguji kemampuan kapal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com