Rusia Kerahkan Misil ke Georgia

MOSKWA, KOMPAS.com- Pemerintah Rusia menyatakan telah mengerahkan sejumlah misil pertahanan udara berkecepatan tinggi (S-300) ke kawasan Abkhazia, sementara misil jenis lain juga ditempatkan di kawasan Ossetia Selatan, keduanya di negara bekas Uni Soviet, Georgia.

Hal itu dilakukan demi memperkuat kehadiran pasukan Rusia di Georgia sekaligus untuk perlawanan di kawasan, yang dalam dua tahun belakangan terus menjadi sengketa.

Menurut pimpinan tertinggi Angkatan Udara Rusia, Jenderal Alexander Zelin, Rabu (11/8/2010) waktu setempat, pengerahan misil bertujuan melindungi kawasan udara teritorial Abkhazia dan Ossetia Selatan. Langkah Rusia yang jelas-jelas memicu kemarahan pihak Georgia itu digelar hanya berselang sehari setelah kunjungan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Menurut Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Georgia, Eka Tkeshelashvili, sikap Rusia menunjukkan tidak hanya mereka enggan keluar dari Georgia, namun juga menunjukkan Rusia berkeinginan untuk terus memperkuat kehadiran kekuatan militernya di kawasan itu.

Deputi Perdana Menteri Georgia Temur Yakobashvili juga melontarkan kemarahannya. Dia menilai langkah Rusia seharusnya juga menjadi perhatian utama, tidak hanya Georgia, melainkan juga sejumlah negara kawasan lain di seputar wilayah tersebut, atau bahkan NATO.

"Sudah sangat jelas Rusia ingin memanfaatkan kawasan (Georgia) menjadi platform militer mereka demi rencana lain, yang pastinya jauh lebih besar ketimbang (menguasai) Georgia," ujar Temur.

Dalam kesempatan berbeda, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, PJ Crowley menilai langkah Rusia memperkuat militernya di Georgia sebagai bentuk kegagalan negara itu untuk mematuhi komitmen bersama perlucutan senjata, yang dibuat dan disepakati tahun 2008.

Negara Georgia diketahui memang sejak lama menjadi sekutu AS dan bahkan berencana menjadi anggota pakta pertahanan NATO.