AMBON, KOMPAS -
Dalam kecelakaan itu, enam penumpang kapal ditemukan
Informasi yang diperoleh Kompas kemarin, kapal cepat itu berangkat dari Manipa hari Kamis pukul 16.30 dengan tujuan Tahoku, Leihitu, Ambon. Sekitar pukul 20.30 ombak setinggi lebih kurang 2 meter memecahkan kaca kapal tersebut. Tak lama kemudian kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik.
Istri Camat Manipa, Sarah Pia (42), salah seorang penumpang yang selamat, baru bisa melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor Leihitu kemarin pagi karena terbatasnya komunikasi.
Kepada polisi, Sarah mengatakan bahwa dia bersama lima penumpang lainnya selamat setelah bertemu satu kapal laut yang sedang melintas di lokasi kejadian. ”Awak kapal yang menolong kemudian membawa kami ke Pelabuhan Tahoku di Hila, Maluku Tengah,” ujar Sarah.
Kepala Kepolisian Sektor Leihitu Ajun Komisaris Ahmad Setyo Budiantoro menyatakan, pihaknya segera melaporkan kejadian ini ke Polres Seram Bagian Barat. ”Sebab, Manipa masuk wilayah mereka. Selain itu, kejadian tersebut dilaporkan pula ke Polisi Air Polda Maluku,” ujarnya.
Masih soal kecelakaan laut, di Makassar, Sulawesi Selatan, juru bicara Badan SAR Nasional Kota Makassar, Hamsidar, mengatakan, kemarin pihaknya masih terus mencari 7-12 korban
tabrakan Kapal Motor Trisal Pratama dengan Kapal Motor Indimatam 5 di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu lalu. ”Upaya pencarian korban belum juga membuahkan hasil. Pencarian masih dilanjutkan hingga hari ketujuh,” ujarnya.