Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemboman ATM, Sisi Lain Kriminal Afsel

Kompas.com - 30/07/2010, 02:50 WIB

JIKA mobil yang diparkir, rumah mewah, atau bahkan orang memakai pakaian necis saja sudah mengundang perhatian kriminal di Afrika Selatan (Afsel), apalagi ATM. Sudah jelas, anjungan tunai mandiri itu menyimpan banyak uang. Tinggal mencari cara menguasai dan mengambil isinya.

Itulah Afsel. Perampokan ATM semakin menjadi tren. "Jika dulu sasarannya orang yang mengambil uang di ATM, sepertinya sekarang para kriminal tak sabar. ATM-nya sekalian yang diambil dengan cara mengebomnya," tutur Jaka Widyatmadja, warga Indonesia yang sudah 15 tahun tinggal di Pretoria.

Terakhir, Mei lalu, ledakan besar menggegerkan masyarakat Queenswood, Pretoria. Di tengah orang lelap tertidur saat waktu sudah memasuki dini hari, tiba-tiba ada ledakan yang mengagetkan. Tentu saja, semua orang terbangun. Jangankan suara bom, suara tikus saja sudah bisa membuat orang Pretoria kaget dan terbangun. Sebab, mereka merasa kriminal ada di mana-mana.

"Suaranya sangat keras, tetapi kami tak berani keluar rumah. Kami hanya cek. Setelah tak ada apa-apa, kami tetap berada di rumah dan menunggu berita keesokan harinya," kata Steve, warga Queenswood, kepada Kompas.com, awal Juli lalu.

Ternyata, bom itu datangnya dari pojok Queenswood, tepatnya di ATM. Sekelompok kriminal meledakkannya. Polisi langsung datang, tetapi para penjahat itu menyambut dengan serbuan peluru. Satu polisi tewas dan penjahat lolos dengan membawa kotak uang di ATM itu.

"Peledakan dilakukan secara profesional. Kotak uang tak rusak sehingga bisa dibawa begitu saja setelah diledakkan mesin ATM-nya," jelas Jaka.

Peledakan ATM mulai marak pada 2005. Tahun itu terdapat 12 kasus peledakan ATM. Lalu, pada 2007 semakin meningkat hingga terjadi 386 peledakan ATM. Pada 2008 terjadi 292 peledakan ATM. Menurut media setempat, Star, dalam tiga tahun terakhir dari 2006 sampai 2008, terjadi kenaikan kasus peledakan ATM sampai 3.000 persen. Jumlah yang sangat mengkhawatirkan Afsel di saat kebutuhan ATM sangat mendesak.

Menurut Pemerintah Afsel, peledakan ATM cenderung menurun pada 2009 dan 2010. Sebab, keamanan sangat diperketat berkaitan dengan Piala Dunia 2010. Namun, tetap saja ada peledakan. Bahkan, kasus di Queenswood sangat dekat dengan waktu pelaksana Piala Dunia.

Selepas Piala Dunia, kini kekhawatiran akan terjadinya peledakan ATM kembali membesar.

Para penjahat itu bekerja dengan rapi. Mereka bisa melihat situs pemerintahan Provinsi Gauteng tentang jumlah dan titik CCTV, juga bagaimana cara kerjanya. Itu yang membuat aksi mereka tak segera diketahui.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com