Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahanan Guantanamo Dikembalikan

Kompas.com - 20/07/2010, 04:29 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Dua orang yang ditahan di penjara militer Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba, dikirim ke Aljazair dan Pulau Cape Verde setelah peninjauan kembali kasus mereka oleh pemerintah, demikian diumumkan Pentagon, Senin (19/7/2010).

Keberangkatan Abdul Aziz Naji ke Aljazair dan Abd-al-Nier Mohammed Khantumani ke Cape Verde membuat jumlah tahanan yang tersisa di Guantanamo menjadi 178, menurun dari 245 ketika Presiden Barack Obama mulai berkuasa.

Perincian mengenai kasus perorangan mereka tidak dikeluarkan dengan segera. Obama telah berjanji menutup penjara yang dibuka sejak Januari 2002 untuk menahan dan menginterogasi orang-orang asing yang ditangkap setelah pasukan pimpinan AS menyerang Afganistan untuk mengusir Al Qaeda dan pelindungnya, rezim Taliban.

Banyak tahanan ditangkap di luar Afghanistan sebagai bagian dari perang atas teror bekas Presiden AS George W Bush yang dilancarkan sebagai balasan terhadap serangan 11 September 2001. Serangan di AS menewaskan hampir 3.000 orang di New York, Washington dan Pennsylvania.

Hampir 780 tawanan telah ditahan di fasilitas penjara di Teluk Guantanamo selama tahun itu. Obama telah melewati batas waktu Januari 2010 yang ia tetapkan sendiri untuk menutup kamp tahanan tersebut, sebagian karena Kongres merintangi dana bagi rencana untuk memindahkan tawanan ke sebuah penjara di AS.

Pemerintah AS juga kesulitan meyakinkan sekutu-sekutunya untuk menerima sejumlah tahanan. Pentagon menyatakan, pengiriman tahanan terakhir itu telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Aljazair dan Cape Verde, pulau di lepas pantai barat Afrika, untuk menjamin pengiriman itu berlangsung menurut "langkah-langkah keamanan yang memadai". Dua warga Aljazair yang ditahan di Guantanamo telah dipulangkan pada Januari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com