Presiden Serbia Boris Tadic datang sebagai undangan penting pertama yang hadir di lokasi. Dia mengatakan, kehadirannya merupakan tindakan rekonsiliasi.
”Saya ingin membangun saling percaya dan pengertian antarbangsa di kawasan Balkan,” ujarnya di Beograd sebelum berangkat ke Srebrenica.
Massa di Srebrenica menyambut hangat Boris. Namun, tidak sedikit yang berteriak menanyakan di manakah Mladic. Ratko Mladic adalah jenderal Serbia yang memimpin serbuan militer ke Srebrenica.
”Selamat datang. Kami menerima kau dengan damai,” ujar Kada Hotic, seorang janda korban pembantaian Srebrenica yang turut menerima Boris Tadic. Mereka saling menggenggam kedua tangan, saling menunjukkan simpati dan menerima.
Ratko Mladic dan mantan Presiden Serbia Radovan Karadzic dituntut atas kejahatan kemanusiaan di Pengadilan Internasional Den Haag, Belanda, sejak 1995. Karadzic sedang menghadapi persidangan, tetapi Mladic masih buron dan diduga bersembunyi di Serbia.
Boris Tadic menjanjikan akan menahan semua pihak di Serbia yang diduga terlibat kejahatan kemanusiaan semasa Perang Balkan.