Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bosnia Peringati Pembantaian Srebrenica

Kompas.com - 12/07/2010, 04:25 WIB

Srebrenica, Minggu - Puluhan ribu warga Bosnia berkumpul di Srebrenica, Minggu (11/7), memperingati pembantaian terhadap etnis Bosnia yang terjadi 15 tahun silam. Kejadian itu merupakan kejahatan kemanusiaan terburuk di Eropa selepas genosida yang dilakukan Nazi Jerman pada Perang Dunia II (1939-1945).

Pembunuhan terjadi pada Perang Balkan (1992-1995) semasa Yugoslavia pecah menjadi Slovenia, Macedonia, Bosnia-Hercegovina, Kroatia, dan Serbia-Montenegro.

Warga dengan khidmat berdiri di sisi bukit bersama ratusan kerangka korban pembunuhan massal yang dilakukan militer Serbia pada tanggal 11 Juni 1995. Kerangka para korban dimakamkan kembali di pekuburan bersama di Srebrenica.

Pada hari naas itu, 15 tahun silam, pasukan Serbia menyerbu Kota Potocari dekat Srebrenica yang menjadi kota perlindungan bagi 30.000 warga Bosnia yang dijaga pasukan PBB. Pasukan Penjaga Perdamaian PBB asal Belanda yang kalah jumlah dipaksa membuka penjagaan oleh pasukan Serbia.

Pasukan Serbia membawa para pria dan anak lelaki Bosnia keluar dari Potocari. Nasib mereka tidak pernah diketahui lagi. Diyakini militer Serbia membunuh mereka.

Monumen peringatan pembantaian Srebrenica yang diresmikan itu berdiri di seberang bangunan yang pernah menjadi markas Pasukan PBB. Kerangka para korban yang dikuburkan kembali diambil dari kuburan massal dan telah diidentifikasi melalui uji DNA.

Sekitar 60.000 orang menghadiri peringatan pembantaian Srebrenica. Kerabat dan sanak saudara para korban berkumpul di dekat peti mati warna hijau. Banyak yang berkeliling mencari nama kerabat dan keluarga yang tercantum di peti.

Pelbagai doa secara Islam dilantunkan dengan khidmat di tengah isak tangis. Terdengar pula pidato-pidato mengecam pembantaian Srebrenica dan seruan agar para penjahat perang diadili.

Tak satu pun perwakilan PBB yang hadir dalam upacara itu.

Presiden Serbia Hadir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com