KOMPAS.com - Lewat pembangunan terminal internasional di Bandar Udara Indira Gandhi (IGI), India mengejar posisi sepuluh besar bandar udara dunia. "Ambisi kami adalah menjadi satu di antara sepuluh bandara terbaik dunia," kata Perdana Menteri India Manmohan Singh sebagaimana warta Bernama pada Sabtu (3/7/2010) saat peluncuran pembangunan terminal tersebut.
Hingga kini, IGI berada di posisi 21 terbaik dunia. Ranking ini melonjak dari posisi ke-101 pada 2007. Pembangunan yang menelan biaya hingga 2,6 miliar dollar AS itu bakal bermodelkan kemitraan pemerintah swasta dalam kepemilikan dan pengelolaan.
Komposisi kepemilikan saham melalui Delhi International Airport Ltd (DIAL) adalah Otoritas Bandara India (26 persen), Fraport, sebuah penanaman modal asing asal Jerman (10 persen), dan Malaysia Airport Holdings Bhd (10 persen). Sementara, pemilik modal mayoritas adalah GMR. Perusahaan swasta di bidang infrastruktur ini berbasis di Bangalore, India.
Kelak, terminal internasional ini bakal memiliki 78 garbarata (jembatan khusus untuk melayani penumpang masuk ke pesawat dari gedung ruang tunggu bandara) dan landas pacu sepanjang 1,2 kilometer. Terminal ini bakal rampung 37 bulan pembangunan sejak saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.