Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sersan Gilad Shalit Sudah Tambah Uzur Empat Tahun

Kompas.com - 28/06/2010, 04:18 WIB

KOMPAS.com — Bernasib bak pecundang yang digadang-gadang bakal menghirup udara bebas, ternyata sampai kini Sersan Gilad Shalit sudah bertambah tua empat tahun. Kala itu, 25 Juni 2006, pasukan militan yang menyergap tentara Israel menangkapnya. Sampai kini, Gilad ditahan di Gaza. Sejak saat itu pulalah, tak ada kontak antara dirinya dan dunia luar.

Waktu memang beranjak cepat. Dalam kurun itu, sayangnya, reaksi Pemerintah Israel justru tak mau kompromi, cenderung melambat. Makanya, sebagaimana warta AP pada Minggu (27/6/2010), warga Israel berunjuk rasa menuju ke rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Jumlah mereka ribuan, termasuk sanak saudara yang ikut bergabung setelah mereka mengawali pawai dari rumah mereka di Mtzpe Hila dekat perbatasan utara Israel dengan Lebanon.

Menariknya, di dalam barisan itu, hadir pula Noma dan Aviva Shalit. Keduanya, tak lain dan tak bukan adalah orangtua Gilad. Mereka ikut berjalan kaki. 

Kekecewaan menyelimuti wajah mereka. Soalnya, berbagai upaya nyaris berhasil untuk membebaskan putra mereka. Jadilah, keduanya bersikeras tetap berkemah di luar rumah Netanyahu. "Sampai putra kami dibebaskan," tegas keduanya.

Para pegiat melancarkan protes di luar tempat kediaman Netanyahu di Jerusalem, sedangkan para pengendara sepeda melancarkan aksi protes bersepeda di Tel Aviv pada hari yang sama dengan hari penangkapan Sersan Shalit empat tahun lalu.

Selain dari rekaman suara dan rekaman video, yang tampaknya memperlihatkan Gilad relatif dalam keadaan sehat, tidak ada lagi kontak dengan tentara Israel tersebut. Kelompok Hamas, yang mengendalikan Gaza, juga menolak memberikan kesempatan kepada Palang Merah Internasional untuk bertemu dengan Shalit.

Boleh jadi muncul peluang baru tatkala Israel melonggarkan blokade di Gaza lantaran tekanan bertubi-tubi dari dunia internasional. Artinya, harapan Noma dan Aviva Shalit bakal terpenuhi, Gilad Shalit dibebaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com