Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM China Kunjungi Myanmar

Kompas.com - 03/06/2010, 04:45 WIB

Dan belum lama ini, Myanmar juga memberlakukan konstitusi baru yang tak memungkinkan partai politik dipimpin oleh narapidana seperti Suu Kyi.

Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai pimpinan Aung San Suu Kyi, telah membubarkan diri pada bulan lalu dan menolak mendaftarkan diri sebagai partai politik peserta pemilu. Mereka sebelumnya terhalang untuk menjadi peserta pemilu berdasarkan konstitusi baru apabila terus dipimpin oleh Suu Kyi.

Tahun 1990, partai oposisi NLD ini sebenarnya memenangi pemilihan umum secara mutlak. Akan tetapi, para jenderal penguasa Myanmar menolak untuk mengakui hasil tersebut. Dan Suu Kyi bahkan menghabiskan sebagian besar 20 tahun terakhir masa hidupnya di penjara atau tahanan rumah.

China dan Myanmar berharap akan menandatangani sejumlah kontrak dalam kesempatan kunjungan Wen Jiabao kali ini, termasuk di antaranya sejumlah proyek energi, yakni proyek pembangkit listrik tenaga air, pertambangan, komunikasi, perikanan, manufaktur, dan rencana pembangunan sejumlah proyek infrastruktur, menurut seorang pejabat Myanmar.

November lalu, sebuah produser besar China telah memulai membangun jaringan pipa di sejumlah wilayah Myanmar.

Hubungan Myanmar dan China sempat merenggang sesaat ketika pada bulan Agustus lalu terjadi pertikaian antara penguasa Myanmar dan sejumlah kelompok etnis bersenjata di sebuah wilayah terpencil di timur laut. Puluhan ribu pembangkang melarikan diri ke wilayah China, memancing sedikit ketegangan di antara kedua negara.(AFP/AP/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com