Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Harus Berani Desak Obama soal Israel

Kompas.com - 31/05/2010, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden SBY diminta menunjukkan sikap tegasnya atas aksi Israel terhadap rakyat Palestina. Hal itu termasuk soal serangan terhadap kapal Mavi Marmara yang akan menunaikan misi kemanusiaan ke jalur Gaza, Palestina.

Salah satu caranya, SBY mengagendakan pembicaraan masalah tersebut dengan Presiden AS Barack Obama yang dijadwalkan akan ke Indonesia.

"Kami mendesak kepada Presiden SBY untuk berperan aktif menghentikan kekejaman Israel itu sebagai langkah kemanusiaan,” kata anggota Komisi I DPR, Effendy Choirie, di DPR, Senin (31/5/2010).

Choirie dari komisi yang membidangi masalah pertahanan dan hubungan luar negeri ini berharap, Presiden SBY juga harus mendesak PBB membentuk tim investigasi untuk mengusut penembakan terhadap kapal misi kemanusiaan.

"SBY, OKI, negara-negara Arab bersama-sama dengan PBB harus memberi sanksi internasional berupa memboikot Israel dari dunia internasional. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, kita jangan diam saja. NU dan Muhammadiyah secara diplomatis juga baik kalau mau bergerak membantu menghentikan kebiadaban Israel itu,” katanya.

Anggota Komisi I dari PKS, Al Muzammil Yusuf, menambahkan, tidak ada yang bisa menghentikan Israel kecuali Amerika Serikat.

"Oleh karena itu, rencana pertemuan SBY dengan Presiden AS Barack Obama harus dimanfaatkan untuk membahas masalah konflik Israel-Palestina ini," kata Muzammil.

Selain itu, katanya, beberapa waktu lalu SBY sudah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. "Israel sudah terlalu sering melakukan kejahatan kemanusiaan. Jangankan kapal misi kemanusiaan, rumah sakit dan sekolah saja mereka bom," kata Muzammil Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com