Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cheonan Ditorpedo AS atau Korut?

Kompas.com - 31/05/2010, 06:31 WIB

Masih banyak teka-teki, yakni bagaimana mungkin kapal selam Korut yang sudah tua dan rata-rata dibuat dekade 1970-1980-an itu mampu menenggelamkan Cheonan.

Lagi pula, apa yang diinginkan Korut dengan menenggelamkan Cheonan di tengah kawasan Semenanjung Korea yang relatif stabil dan aman. Apa misi melakukan provokasi dengan menewaskan 46 pelaut Korsel? Apakah insiden Cheonan merupakan aksi balas dendam atas insiden ditembaknya kapal-kapal Korut bulan November tahun lalu yang menyebabkan pelaut Korut tewas?

Atau adakah sebab-sebab lain.

Pihak Korsel tidak menjelaskan konteks terbelah duanya Cheonan dengan latihan militer bersama yang dilakukan Korsel-AS. Latihan bersama itu diberi nama sandi "Foul Eagle" dan diasumsikan wilayah sekitar berada dalam kondisi siaga penuh.

Ada spekulasi, Cheonan tenggelam akibat tembakan torpedo kapal selam AS bertenaga nuklir yang sedang melakukan misi rahasia dekat Pulau Byaengnyeong dan kemudian melakukan kesalahan "friendly fire".

Membunuh dan menculik memang menjadi salah satu kebiasaan Korut dalam sejarah pertikaian Semenanjung Korea sehingga menjadi mudah menunjuk hidung Korut di balik tenggelamnya Cheonan. Korut memang dikenal menganut garis keras dalam aksi provokatif.

Ujian bagi China
Lepas dari itu, insiden Cheonan akan memicu konflik terbuka di Semenanjung Korea. Ada persoalan stabilitas dan keamanan regional yang dipertaruhkan. Perubahan konstelasi militer di wilayah itu akan memicu kalkulasi lain yang berbeda dengan era Perang Dingin.

Konflik terbuka menyebabkan terjadinya nuklirisasi di mana-mana, mulai dari Korsel yang harus mengimbangi Korut, lalu menyebar ke Jepang, dan juga ke Taiwan kalau AS tidak bisa memberikan jaminan keamanan dan gagal meredam nafsu konflik Pyongyang. Komposisi perimbangan keamanan akan berubah dan menjadi ancaman baru yang berbahaya bagi Asia.

Secara ekonomi, konflik juga akan drastis memengaruhi perdagangan China-Korsel yang mencapai 200 miliar dollar AS per tahun, dibandingkan dengan Korut yang hanya sebesar 3 miliar dollar AS.

Konflik terbuka di Semenanjung Korea akan bisa menyebabkan zona industri Kaesong di Korut kehilangan tujuan untuk dijadikan model kerja sama dua Korea.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com