Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Gelar Latihan Militer di Korut

Kompas.com - 27/05/2010, 21:51 WIB

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com — Rusia akan melakukan pelatihan Angkatan Laut (AL) berskala luas di dekat Korea Utara (Korut) bulan depan.

"Pelatihan AL Rusia itu telah direncanakan jauh sebelum munculnya krisis di Semenanjung Korea tersebut," kata para pejabat AL Rusia, Kamis (27/5/2010).

Ketegangan antardua Korea pada tingkat tertinggi tahun ini, sepekan sebelum tim penyelidik internasional menuduh Korut menyerang kapal tempur Korsel pada Maret yang menewaskan 46 pelautnya.

Moskwa, yang memiliki hubungan dekat dengan Korut, menyerukan ketenangan di Semenanjung Korea dan mendesak kedua Korea untuk menahan diri untuk mencegah terjadinya konflik bersenjata yang dapat membahayakan stabilitas keamanan di kawasan itu.

Kremlin mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan lebih banyak informasi mengenai tuduhan bahwa Korut menorpedo kapal tempur Korsel hingga tenggelam.

"Armada kapal-kapal tempur akan dikerahkan ke Laut Jepang dari Vladivostok, pangkalan AL Rusia di Pasifik," kata juru bicara AL Rusia, Roman Martov.

Vladivostok terletak di Primorsky Krai, satu-satunya kawasan Rusia yang berbatasan dengan Korut.

Untuk pertama kalinya, armada-armada lain AL Rusia bergabung dalam latihan perang di kawasan itu.

Martov tidak menjelaskan apakah pengerahan kekuatan militer tersebut berkaitan dengan ketegangan yang muncul di Semenanjung Korea saat ini.

Sementara itu, Pentagon juga telah mengumumkan rencana melakukan latihan gabungan di lepas pantai Korsel dalam waktu dekat, dan menambahkan, pihaknya sedang membicarakan dengan pihak Korsel menyangkut pelatihan peluncuran rudal antikapal selam.

Seorang wanita juru bicara AL Rusia di Moskwa mengatakan, "Pelatihan perang itu telah lama direncanakan." Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Pekan depan, para pakar torpedo Rusia akan terbang ke Korsel atas permintaan Seoul untuk memeriksa bukti-bukti bahan torpedo.

"Apakah benar Korut menorpedo kapal tempur Korsel pada Maret lalu," kata kantor berita Rusia, Itar-Tass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com