MOSKWA, KOMPAS.com — Pabrik nuklir pertama Iran, yang dibangun oleh Rusia di kota Bushehr, akan secara aktif dimulai pada bulan Agustus. Hal ini tetap dilaksanakan tanpa menghiraukan sanksi-sanksi baru dari PBB terhadap Teheran.
"Kami sedang memperhitungkan peluncuran stasiun tenaga nuklir pada Agustus, jika segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana," kata Sergei Kiriyenko, Kepala Badan Tenaga Atom Federal, seperti yang dikutip oleh kantor berita Rusia, Kamis (20/5/2010).
"Resolusi mengenai Iran yang kini sedang dirancang tidak akan berpengaruh pada pabrik ini," katanya.
Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk Rusia, pada umumnya setuju pada naskah sanksi baru terhadap Iran karena pembangkangannya terhadap program nuklir yang dikhawatirkan oleh negara-negara Barat akan ditujukan untuk membuat bom atom.
Moskwa, yang sejak lama menikmati hubungan erat dengan Teheran, membantu Iran membangun pabrik tenaga nuklir di Bhushehr sejak pertengahan 1990-an. Moskwa tetap melakukan hal itu meskipun peluncurannya dihambat oleh serangkaian penundaan, termasuk sengketa mengenai aktivitas nuklir Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.