Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Ungguli Taufik, Tim Pelatnas Menang

Kompas.com - 26/04/2010, 00:50 WIB

SOLO, Kompas.com - Pebulu tangkis tunggal putra nasional Sony Dwi Kuncoro berhasil mengalahkan seniornya Taufik Hidayat dua game langsung dalam pertandingan simulasi bulu tangkis Tim Piala Thomas di GOR Sritex Solo, Minggu malam.
    
Pada pertandingan simulasi tim Thomas di Solo tersebut, Sony yang turun di tunggal putra tim Pelatnas berhasil mengalahkan Taufik Hidayat (Nonpelatnas) dengan dua game langsung, 21-19 dan 21-11.
    
Pertandingan kedua pebulu tangkis nasional yang disaksikan sekitar empat ribu penonton itu berjalan seru dan menarik. Keduanya sering mengeluarkan permainan cantiknya sehingga dukungan penonton terus berlangsung hingga akhir pertandingan.
    
Pada game pertama antara Sony lawan Taufik sangat menarik ditonton. Keduanya sering melakukan tekanan baik smash silang dan permainan net yang sering diperagakan kedua atlet nasional itu.
 
Sony maupun Taufik dalam pengumpulan angka saling mengejar dan tidak terpaut jauh pada game pertama. Taufik yang sering melakukan smas keras ke arah kiri Sony sering menambah angka sehingga menyamakan 10-10. Taufik terus melaju ungguli Sony 12-10. Pada game pertama saling mengejar dalam pengumpulan angka atau hanya terpaut satu hingga dua angka. Tapi, Sony akhirnya menyudahi pada game pertama dengan 21-19.

 Pada game dua Taufik sering melakukan kesalah sendiri sehingga kalah dalam pengumpulan angka 9-3 untuk Sony. Permainan net dan permainan cepat yang diperagakan Sony sehingga menambah pengumpulan angka.
    
Pada game kedua itu, Sony terus melaju dalam pengumpulan angka meninggalkan Taufik 14-9. Sony terus melakukan mengumpulan angka hingga kedudukan 17-10. Sony yang melakukan smash keras menukik yang jatuh di sebelah kiri dan tidak bisa dikembalikan oleh Taufik, sehingga dapat mengakhiri pada game kedua dengan kedudukan 21-11.

Menurut Sony, pertandingan simulasi cukup menarik karena antusias penonton sangat besar memberikan dukungan terhadap pemain yang sedang bertanding. "Saya bersama teman satu tim Piala Thomas lainnya sudah siap maju ke Malaysia," kata Sony usai pertandingan.

Menyinggung peluang tim Thomas Indonesia, Sony menjelaskan, pada babak penyisihan Piala Thomas lawan terberat Denmark karena atlet negara itu tangguh-tangguh. Kalau tim Thomas India dan Australia yang satu group dalam babak penyisihan lebih ringan dibanding Denmark.    "Semua lawan Piala Thomas berat. Karena, semua negara yang maju dalam kejuaraan dunia itu, mempunyai peluang yang sama," kata Sony.          
    
Dalam simulasi di Solo ini, tim Pelatnas mengungguli tiom non-pelatnas 4-1. Pada partai tunggal Dionysius Hayom Rumbaka mengalahkan  Andreas Adityawarman dengan dua game, 21-12 dan 21-13; Simon Santoso mengalahkan Andre Kurniawan dengan dua game, 21-6 dan 21-12.
    
Pada ganda putra tim Pelatnas M. Ahsan yang berpasangan dengan Nova Widianto mengungguli lawannya pasangan Alvent Yulianto/Hendra AG dengan dua game, 21-16 dan 24-22, sedangkan Markis Kido/Hendra Setiawan mengalahkan pasangan ganda tim pelatnas Bona Septano/Rian Sukmawan, tiga game langsung, 16-21, 21-14, dan 21-14.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com