Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Balas Serang Gaza

Kompas.com - 03/04/2010, 05:17 WIB

Gaza City, Jumat - Suhu politik di Jalur Gaza kembali meningkat setelah Israel melakukan serangan balasan setidaknya tujuh kali pada hari Jumat (2/4), menyusul sehari sebelumnya Palestina melontarkan serangkaian serangan roket di Israel selatan.

Kejadian terakhir ini semakin memperumit macetnya perundingan perdamaian tak langsung di antara kedua pihak, setelah permintaan Palestina agar Israel menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di Jerusalem timur tak diindahkan.

Menurut pejabat kesehatan Dr Moaiya Hassanain, tiga anak Palestina cedera dalam salah satu serangan Israel, Jumat. Namun, tak diberitakan adanya korban jiwa.

Menurut sumber militer Israel, serangan udara Israel itu setidaknya menghancurkan dua pabrik senjata dan dua fasilitas penyimpanan senjata Palestina. Akan tetapi, menurut pihak Hamas, penguasa Gaza, 10 situs dihantam serangan Israel, di antaranya sebuah pabrik keju, kompleks tempat pembuatan film milik Hamas, dan wilayah terbuka yang biasa mereka gunakan untuk berlatih.

Tingkatkan serangan

Israel mengancam akan melakukan operasi dalam skala luas di Jalur Gaza apabila serangan roket Hamas tak dihentikan.

”Jika serangan roket terhadap Israel tak dihentikan, maka kami akan meningkatkan aktivitas serangan kami terhadap Hamas,” kata deputi Perdana Menteri (PM) Israel Silvan Shalom melalui siaran radio.

Meski pihaknya lebih dulu memulai dengan serangan roket, tetapi Pemimpin Hamas Ismail Haniya menuduh justru pihak Yahudi yang meningkatkan ketegangan.

”Kami mengimbau pihak komunitas internasional untuk campur tangan menghentikan eskalasi dan agresi Israel ini,” kata Haniya.

Inggris, Jumat, mengungkapkan rasa keprihatinannya atas meningkatnya suhu politik di sekitar Gaza serta Israel selatan pada pekan terakhir ini.

”Kami berharap semua pihak menahan diri. Dan kami berharap Israel dan Palestina fokus pada upaya-upaya negosiasi, dan terlibat dalam perundingan yang didukung AS,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris.

Serangan udara Israel, dengan setidaknya melancarkan tujuh serangan peluru kendalinya, terjadi setelah sehari sebelumnya sebuah roket menghajar kota Israel selatan, Ashkelon, sehingga menimbulkan kerusakan, tetapi tak ada korban jiwa.

Setidaknya terjadi 20 serangan roket Hamas ke wilayah Palestina dalam sebulan terakhir, termasuk di antaranya yang menewaskan seorang petani Thailand yang bekerja di wilayah itu.

Serangan Israel pada Jumat itu merupakan ketegangan terburuk setelah 22 hari serangan Israel ke wilayah Gaza pada bulan Desember 2008.

Sejak perang singkat yang menewaskan 1.400 warga Palestina dan 13 orang Israel itu, Israel selalu membalas serangan roket dengan menghajar terowongan-terowongan penyelundupan di Gaza. (AP/AFP/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com