Kini setelah dua bulan menjalani fisioterapi, Cameron sudah bisa berlari dan bermain meskipun masih sedikit pincang.
Cameron juga sudah mulai aktif kembali di sekolah, hanya penglihatan gadis ini sedikit hilang pada sisi tepi.
"Ini merupakan sebuah risiko besar. Anda tahu bahwa mengambil sisi kanan otak— yang mengontrol sisi kiri tubuh—berarti dia akan lumpuh ketika terbangun setelah operasi," kata dokter.
Namun, pada kasus yang berbeda, otak anak-anak juga mampu beradaptasi dan mengambil alih pekerjaan otak lain, saat sebagian dari otak tersebut hilang.
Cameron mampu berjalan keluar dari rumah sakit empat minggu pascaoperasi. Saat ditanya, bagaimana rasanya setelah operasi pengambilan setengah otaknya, Cameron mengatakan tidak ada perbedaan.
"Saya tidak merasakan perbedaan setelah dioperasi. Saya tidak sakit lagi, dan saya ingin menjadi seorang balerina ketika besar nanti," kata Cameron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.