Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Gantikan Agen Mossad yang Diusir Inggris

Kompas.com - 24/03/2010, 16:21 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Israel segera mengganti seorang agen Mossad yang diusir Inggris terkait tuduhan penjiplakan paspor oleh negara Yahudi itu yang digunakan dalam pembunuhan tokoh Hamas. Hal itu menjadi berita dalam siaran radio publik di Israel, Rabu.

Inggris, Selasa (23/3/2010), mengumumkan, diplomat Israel itu di-non grata setelah sebuah investigasi yang dilakukan Pemerintah Inggris menemukan bahwa Israel telah mencuri identitas 12 warga Inggris untuk membuat paspor palsu. Siaran radio publik dan sejumlah media Israel mengatakan, diplomat itu merupakan agen mata-mata Mossad dan akan digantikan segera oleh agen intelijen yang lain.

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan, dia sangat kecewa dengan pengusiran tersebut, tetapi seorang pejabat senior mengatakan, Israel tidak akan melakukan pembalasan.

Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband mengatakan, ada alasan yang memaksa untuk percaya bahwa Israel berada di belakang pemalsuan paspor yang kemudian digunakan oleh tim yang membunuh Mahmud al-Mabhuh di Dubai, Januari lalu. "Saya telah meminta seorang anggota kedutaan Israel untuk ditarik dari Inggris sebagai akibat dari urusan ini dan sekarang sedang diganti," kata Miliband kepada parlemen.

Kantor Departemen Luar Negeri Inggris menolak untuk merinci posisi dari diplomat yang diusir itu, tetapi laporan di harian Times dan Telegraph mengatakan, orang itu merupakan agen senior Mossad. Kedua koran itu melaporkan, orang itu diyakini sebagai kepala pos intelijen Israel di London.

Pembunuhan Mabhuh telah secara luas dituduhkan kepada Israel. Sementara Israel menolak untuk berkomentar atas tuduhan itu.

Para tersangka dalam kasus pembunuhan itu menggunakan identitas 12 warga Inggris, serta warga Australia, Perancis, Jerman, dan Irlandia. Interpol telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap 27 tersangka yang dinginkan Dubai terkait dengan kasus pembunuhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com