Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perompak Somalia Membajak Truk Pangan PBB

Kompas.com - 26/02/2010, 17:43 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com — Para perompak Somalia di Puntland menahan truk-truk yang membawa bantuan pangan dan para sopir kendaraan itu.

Mereka berusaha menekan pemerintah agar membebaskan rekan-rekan mereka yang ditahan, demikian dikatakan para pejabat, Jumat (26/2/2010).

Serangan di darat oleh para perompak jarang terjadi di wilayah itu. Lima truk itu dikontrak oleh Program Pangan PBB.

Truk-truk itu mengakhiri pengiriman bantuan pangan di Galkayo, daerah semi-otonomi, negara bagian Puntland, Somalia, yang menjadi pangkalan para perompak.

Truk-truk itu sedang dalam perjalanan pulang ke Berbera, pelabuhan utama di negara bagian Somaliland yang memisahkan diri dari Somalia, ketika satu geng perompak mencegat mereka.

Para perompak itu membajak lima truk dan sembilan orang di dalamnya dan membawa mereka ke pangkalan perompak di Garaad.

"Mereka menuntut pembebasan rekan-rekan mereka yang ditahan pasukan keamanan Somaliland," kata Abdullahi Mohamed, pejabat keamanan di Galkayo.

"Kami mendengar para perompak menangkap warga-warga sipil di daerah Somaliland sebagai sandera-sandera dan kami masih menyelidiki insiden tersebut," kata Kolonel Dahir Jama.

Pihak berwenang Somaliland menahan dan memenjarakan belasan perompak dari Puntland di Teluk Aden baru-baru ini.

"Kami memperlakukan para sandera di Garaad itu dengan baik dan tujuan kami adalah agar rekan-rekan kami di penjara Somaliland dibebaskan. Kami tidak menuntut apa pun," katanya.

"Apabila rekan-rekan kami dibebaskan dan pulang ke rumah, kami akan membebaskan para sopir dan truk-truk itu," kata Abdi Jamal, seorang perompak, kepada AFP melalui telepon dari Garaad.

Belasan truk lainnya yang mengangkut bantuan pangan di daerah yang sama tertahan di Galkayo, sopir-sopir kendaraan itu takut melanjutkan perjalanan.

"Banyak truk dari Somaliland masih berada di Galkayo, takut pulang tetapi kami akan mengawal mereka," kata Jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com