Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Bocorkan Tawaran Transaksi Perancis

Kompas.com - 16/02/2010, 04:40 WIB

Salehi mengatakan bahwa berbagai negara telah menghubungi Iran untuk menyampaikan ide-ide pertukaran uranium untuk bahan bakar. Semuanya saat ini sedang dipertimbangkan.

Pengawas nuklir PBB telah mengusulkan bahwa, sebagai kompromi, Turki sebagai tetangga Iran bersedia menjadi tuan rumah pertukaran.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa selama beberapa bulan ini upaya Ankara untuk menengahi kompromi belum membuahkan hasil. "IAEA mengatakan, Turki dapat berfungsi sebagai pusat untuk pertukaran uranium, tetapi tidak ada kesepakatan sampai sekarang," katanya dalam konferensi pers di Doha.

Sementara itu, di ibu kota Qatar, Erdogan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang berada di Teluk untuk tur mencari dukungan bagi sanksi baru yang keras terhadap Iran.

Bulan ini, Perancis memegang posisi ketua Dewan Keamanan PBB dan para pejabat Paris pekan lalu mengatakan bahwa mereka berencana mengadakan pemungutan suara pada paket baru untuk memberi sanksi yang keras terhadap Iran di bidang ekonomi.

Turki menegaskan bahwa dialog soal nuklir belum selesai. Berbicara tentang sanksi ekonomi atau militer hanya akan merusak keseluruhan wilayah.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin kemarin meminta Presiden Rusia Dmitry Medvedev untuk mendukung sanksi berat buat Teheran. "Apa yang dibutuhkan sekarang adalah memberikan sanksi yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi rezim, sanksi yang pahit untuk memukul, dengan cara yang meyakinkan kepada semua industri di Iran, seperti minyak, impor, ekspor, dan penyulingan," kata Netanyahu kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com