Islamabad, Minggu
Juru Bicara Angkatan Darat Pakistan Mayjen Athar Abbas, menyatakan belum mendapatkan konfirmasi mengenai kebenaran informasi yang disiarkan televisi resmi Pakistan itu.
Tanpa menyebutkan sumbernya, televisi resmi Pakistan, mengatakan bahwa Mehsud telah dukuburkan. Seorang ketua suku, kemarin, juga mengatakan bahwa dia telah menghadiri pemakaman Mehsud di Mamuzai, sebuah tempat di kawasan Orakzai, Kamis (28/1) lalu.
Pihak Taliban, kemarin, langsung membantah laporan kematian Mehsud itu. Juru bicara pemimpin Taliban, Azam Tariq, menegaskan, Hakimullah masih hidup dan aman.
”Tujuan dari cerita-cerita mengenai kematiannya adalah untuk menciptakan perpecahan di antara para petinggi Taliban, tetapi orang-orang itu tidak akan pernah berhasil,” ungkapnya menelepon dari sebuah lokasi yang tidak diketahui.
Dia menegaskan, Taliban telah mengeluarkan dua kaset audio pembicaraan Mehsud sejak serangan 14 Januari di sebuah rumah di wilayah Shaktoi, di mana 10 anggota garis keras diduga tewas.
”Orang yang mengatakan Hakimullah telah tewas harus memberikan buktinya,” kata juru bicara Taliban itu.
Pejabat intelijen Pakistan mengatakan, pemimpin Taliban itu kemungkinan terluka berat pada sebuah serangan pesawat tanpa awak pada 17 Januari lalu. Serangan itu menghantam dua mobil di utara Waziristan.
Spekulasi mengenai nasib Mehsud telah merebak sejak sebuah pesawat tanpa awak Amerika Serikat menembakkan peluru-peluru kendali ke sebuah madrasah yang terpencil di perbatasan Waziristan Utara dan Waziristan Selatan, 13 Januari lalu. Namun, ketika itu Taliban langsung membantahnya dan Mehsud pun menelepon ke beberapa media massa untuk menegaskan dirinya masih hidup.
Akan tetapi, menyusul serangan 13 Januari itu, pesawat tanpa awak AS melakukan lagi serangan terhadap iring-iringan dua buah mobil yang di dalamnya diyakini terdapat Mehsud pada 17 Januari lalu. Sebanyak 10 gerilyawan Taliban tewas dalam serangan tersebut.