Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antarkelompok Agama di Nigeria, 27 Tewas

Kompas.com - 19/01/2010, 01:05 WIB

JOS, KOMPAS.com - Bentrok antarkelompok agama kembali terjadi di Nigeria menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai ratusan warga lainnya. Rumah ibadah dari masing-masing kelompok juga menjadi korbannya.

Sani Mudi, juru bicara pemimpin lokal mengatakan, 22 orang tewas pada hari Minggu setelah para perusuh membakar gereja Katolik, mengawali terjadinya kekerasan antara kelompok Kristen dan Muslim. Lima orang lainnya meninggal pada hari Senin akibat luka-luka yang diderita. Kini polisi dan tentara mendirikan banyak rintangan di jalan di kota Jos

Reporter Associated Press melihat banyak mayat dengan tubuh penuh goresan dan luka-luka akibat senjata tajam di sebuah rumah sakit setempat. Pada hari Minggu, seorang saksi mengatakan kepada wartawan mereka melihat 10 mayat di sebuah masjid di kota itu. Tidak jelas apakah mayat-mayat di rumah sakit tersebut juga berasal dari masjid itu.

Juru bicara pemerintah negara bagian, Gregorius Yenlong mengatakan, kerusuhan hari Minggu itu dimulai ketika sekelompok pemuda menyerang sebuah gereja. Ia tidak tahu apa yang menjadi pemicu peristiwa itu. Oleh karena itu ia mendesak pihak berwenang menyelidiki.

"Polisi kini menahan 35 orang yang mereka curigai ikut ambil bagian dalam kerusuhan. Di antaranya lima pria yang mengenakan seragam militer Nigeria palsu," kata Yenlong.

Musa Pam, sekretaris forum sesepuh Kristen setempat menuding pemuda Muslim yang menyerang mereka karena tahu orang-orang Kristen ke gereja pada hari Minggu. Dia meminta polisi untuk membawa para penyerang ke pengadilan, karena mereka diserang tanpa alasan.

Namun Kabiru Mohammed, seorang warga Muslim warga yang kehilangan rumahnya pada kekerasan 2008, mengatakan, baru-baru ini ia didatangi para pemuda Kristen. Mereka menuntut agar dirinya menghentikan pembangunan rumah yang sedang ia lakukan. "Mereka mengatakan, kawasan yang sekarang telah menjadi milik mereka," kata Mohammed.

Para pemuda Kristen itu kemudian menyerang, menewaskan dua orang buruh yang bekerja di rumahnya.

Ahmed Garba, seorang pengacara Muslim mengatakan, dia sempat melarikan diri setelah melihat sekelompok pemuda Kristen bersenjata busur dan anak panah menyerang dengan pisau, batu dan senjatan api buatan. Dia melihat mereka menyerang dan menikam tiga orang.

Juru bicara polisi setempat Mohammed Lerama mengatakan lokasi kerusuhan telah diberi garis polisi, dan situasi jalanan mulai normal. Ia mengatakan perdamaian sangat mutlak dibutuhkan karena masalah ini telah terjadi bertahun-tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com