Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Schipol Tambah 60 Scanner Tubuh

Kompas.com - 05/01/2010, 02:18 WIB

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Operator bandara Amsterdam, Schiphol Group berencana membeli 60 scanner tubuh, meski demikian, mereka menyangkal tuduhan telah melakukan kelalaian dalam menjaga keamanan bandara pascalolosnya seorang Nigeria yang didakwa melakukan percobaan peledakkan sebuah pesawat yang lepas landas dari Schiphol.

Reputasi Bandara Schiphol rusak setelah Umar Farouk Abdulmutallab (23) yang naik pesawat ke Detroit pada Hari Natal dan dituduh mencoba meledakkan bom di dalam pesawat itu ternyata bisa lolos saat berada di Schipol.

Sekadar diketahui, bandara ini telah dilengkapi dengan 15 scanner tubuh menggunakan gelombang radio untuk melihat apa yang dibawa seseorang, baik paket maupun senjata, di tempat-tempat tersembunyi di tubuhnya melalui pakaian. Rencananya, mereka akan kembali membeli 60 scanner tubuh dalam beberapa bulan mendatang.

Direktur Schiphol, Nijhuis Jos mengatakan, scanner mereka telah diuji secara luas di bandara setempat selama tiga tahun terakhir. Peralatan ini kini akan ditempatkan di semua penerbangan ke Amerika Serikat atas perintah badan kontra-terorisme badan (NCTb).

Seorang wartawan dari Inggris, minggu lalu juga menyelundupkan jarum suntik seperti yang digunakan Abdulmutallab ke atas, namun hal itu diketahui. Sayangnya, beberapa kalangan karena alasan privasi, menolak kebijakan pemindaian tubuh ini. Di lain pihak, setelah bandara Belanda menggunakan alat ini, operator bandara Nigeria, Italia dan Inggris tertarik mengikutinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com