Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Baru untuk Mati

Kompas.com - 12/12/2009, 11:17 WIB

Sementara itu, metode suntik mati terbaru ini mengandung dosis tinggi agen anestesi thiopental sodium. Obat ini merupakan jenis yang sama yang telah dipakai untuk membius pasien operasi, tetapi dalam dosis yang lebih kecil.

Dr Richard Birks, Presiden The Association of Anaesthetists of Great Britain and Ireland mengatakan bahwa obat anestesi ini akan merusak sistem pernapasan dan menekan sistem jantung, tetapi tanpa disadari oleh si terpidana.

"Terpidana akan tertidur dalam beberapa detik seperti halnya pasien yang dioperasi. Bedanya, terpidana mati tak akan pernah terbangun lagi. Kematiannya akan berjalan tenang," ujarnya.

Meski begitu, butuh waktu beberapa lama untuk menyatakan bahwa seorang terpidana telah tewas karena dalam suntikan ini tidak digunakan potasium yang mampu menghentikan detak jantung.

Di Ohio, biasanya butuh waktu sekitar 7 menit sebelum seseorang benar-benar tewas setelah disuntik. Hal ini merupakan bagian dari proses 30 menit, mulai dari para saksi menyaksikan pengeksekusi menyuntik hingga petugas menyatakan kematian. Dengan metode suntik mati terbaru ini, mungkin terpidana baru meninggal 15 menit pasca-injeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com