Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ada Geng Suka Perkosa Turis

Kompas.com - 28/11/2009, 10:03 WIB

Susan mengaku bahwa malam tragis itu dimulai ketika mereka minum-minum di bar pantai, tempat mereka bertemu dengan seorang wanita Inggris dan beberapa pria Perancis. Mereka menghabiskan waktu bersama orang-orang itu, dan ia dan pasangannya sempat pergi sebentar lalu kembali lagi. Ia yakin bahwa saat itulah minuman mereka diberi obat.

"Lalu segalanya jadi kabur. Salah seorang pria Perancis itu menggendong saya keluar dari bar. Dalam keadaan normal saya takkan pernah membiarkan itu terjadi. Kejadiannya aneh sekali."

Mereka semua kembali ke pondok Richard dan Susan. "Lalu semuanya makin kabur lagi," kata Susan.

Richard mengaku samar-samar ingat ketika di luar pondok itu dan melihat dari jendela ketika Susan dianiaya para pria itu. "Tiba-tiba saja sudah pagi dan saya tergeletak meringkuk di balkon dan pria-pria Perancis itu berdiri memandangku, tertawa-tawa, dan mengakui perbuatan mereka terhadap Susan." Ia sadar bahwa ia pun telah dilecehkan secara seksual.

Selain polisi yang tak tanggap, perwakilan konsulat—seorang wanita Thailand, yang datang setelah mereka melapor ke Kedutaan Inggris—mengatakan bahwa kepolisian tak akan menanggapi kasus mereka dengan serius.

"Kami telah dihubungi polisi yang menanyakan apa rencana kami selanjutnya," kata Richard.

"Kami tak mau kasus ini lepas begitu saja. Namun, kami harus pulang menemui keluarga kami."

Seorang juru bicara Kepolisian Thailand dengan tegas menyangkal bahwa kepolisian tak menanggapi kasus itu dengan serius dan mengaku bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Juru bicara Kedutaan Inggris mengatakan, "Tim konsulat di Bangkok telah dimintai bantuan dan saran bagi pasangan kebangsaan Inggris itu, dan kini tengah menindak-lanjuti kasus darurat ini dengan Kepolisian Thailand.

"Staf dari konsulat kami di Pattaya telah mendatangi pasangan Inggris itu di hari pertama begitu kedutaan dihubungi untuk memberikan bantuan langsung. Staf konsulat kami di London juga telah menghubungi keluarga dari korban di UK."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com