Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Prosesi Haji Lancar

Kompas.com - 28/11/2009, 07:38 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com — Meski cuaca buruk dan terjadi banjir besar di Arab Saudi yang menewaskan 83 orang, puncak pelaksanaan ibadah haji berupa wukuf di Arafah, Kamis (26/11), berjalan lancar dan aman. Hari Jumat, jutaan anggota jemaah melempar jumrah sebagai rangkaian ibadah haji.

Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Subhan SD, dari Mina, Jumat malam. Sebagian dari total tiga juta anggota jemaah haji tahun ini masih tinggal menginap (mabit) di Mina, sekitar tujuh kilometer dari Mekkah, untuk melempar jumrah.

Sebagian jemaah pun telah melakukan rangkaian rukun haji, yaitu tawaf ifadah (berdoa sambil mengelilingi Kabah), sai (berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah), dan tahalul tsani (menggunting rambut) di Masjidil Haram setelah melakukan pelemparan aqabah di Jamarat Mina.

Keberangkatan jemaah haji sempat terganggu ketika mereka hendak menuju Arafah untuk wukuf. Hujan lebat yang mengguyur kawasan Jeddah dan Mekkah membuat Kota Suci tergenang. Tenda dan karpet yang sedianya untuk wukuf basah.

Hujan lebat yang jarang terjadi di Arab Saudi itu membuat kawasan di sekitar pantai Laut Merah di Jeddah, sekitar 60 kilometer dari Mekkah, diterjang banjir bandang.

Jumlah korban tewas akibat banjir itu, menurut Pemerintah Arab Saudi, mencapai 83 orang. Daerah terparah akibat hantaman banjir berada di bagian timur kota Jeddah dan sepanjang tepian jalan tol menuju Mekkah. Kawasan ini dihuni sebagian besar penduduk miskin. Mereka umumnya kaum imigran asing yang bekerja di kota sebagai sopir, pekerja konstruksi, dan pembantu rumah tangga. Di kawasan ini jalan-jalan tergenang, rumah-rumah roboh terbawa arus air, bahkan terjadi tanah longsor.

Menurut Kepala Pertahanan Sipil Jeddah Kapten Abdullah al-Amri, di antara korban tewas, tidak satu pun dari jemaah haji. Jemaah haji selamat dari bencana ini.

Meski sebelum jemaah berangkat ke Arafah terganggu hujan lebat, sesampai mereka di Arafah, saat wukuf udara cerah, bahkan panas, dengan angin cukup kencang.

Hari Kamis setelah maghrib, jemaah haji bergerak ke Muzdalifah. Pergerakan jemaah itu cukup lancar karena menggunakan transportasi sistem taradudi (shuttle). Mereka berangkat berdasarkan maktab masing-masing, tetapi tak sedikit yang berjalan kaki.

Setelah beristirahat dan mengambil kerikil, jemaah lalu bergerak kembali ke Mina pada Jumat dini hari. Jemaah kemudian mabit di Mina. Meski demikian, tak sedikit yang langsung melontar jumrah aqabah dan terus berjalan kaki ke Masjidil Haram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com