DAMASKUS, KOMPAS.com — Perundingan-perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas menyangkut pertukaran tahanan yang melibatkan tentara Gilad Shalit ditangguhkan sampai Selasa (1/12), kata seorang pejabat Palestina.
"Perundingan-perundingan mengenai Shalit akan dimulai kembali di Kairo, Selasa setelah Idul Adha," kata pejabat yang tidak bersedia namanya disebutkan itu kepada AFP, Kamis (26/11).
Delegasi Hamas, yang mengunjungi ibu kota Suriah, Rabu, untuk menemui pemimpin gerakan itu yang tinggal di pengasingan, pulang ke Gaza melalui Kairo, tambahnya, sementara menolak merinci isi dari perundingan itu.
Shalit ditangkap oleh kelompok Palestina termasuk Hamas dalam serangan lintas perbatasan dari Jalur Gaza tahun 2006. Hamas, yang menguasai Gaza sejak Juni 2006, menuntut pembebasan lebih dari 450 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel untuk ditukarkan dengan tentara itu.
Namun, Israel menolak membebaskan sejumlah tahanan itu sehingga menghambat peluang bagi tercapainya satu perjanjian, kata seorang pejabat yang dekat dengan perundingan itu, Rabu.
Pejabat yang sama mengatakan, berita-berita mengenai pertukaran tahanan itu adalah "terlalu dini."
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, Kamis, mengatakan, negara Yahudi itu ingin menandatangani satu perjanjian dengan Hamas, tetapi tidak mengorbankan apa pun.
Baik Hamas maupun Israel awal pekan ini melaporkan kemajuan dalam perundingan-perundingan yang ditengahi Mesir dan Jerman, tetapi membantah laporan-laporan bahwa persetujuan segera tercapai.
Hamas, Rabu, menyalahkan penundaan oleh Israel," yang belum menjawab tuntutan faksi-faksi Palestina," kata pejabat senior Hamas, Khalil al Haya.