Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Obama Temui Lee Myung-ba

Kompas.com - 19/11/2009, 06:44 WIB

Akan tetapi, sangat sedikit kesepakatan konkret yang tercapai dari pertemuan kedua pemimpin itu. Mereka memiliki pandangan yang berbeda mengenai Iran, isu ekonomi, serta Tibet yang merupakan isu sangat sensitif bagi China. Mereka juga berbeda pandangan soal hak asasi manusia.

Ketidaksepahaman itu tampak dengan jelas dan membuat suasana menjadi kurang menyenangkan. Itu tampak ketika Obama mengatakan hak asasi manusia yang fundamental harus dilaksanakan untuk semua etnis dan kelompok agama minoritas. Selain itu, dia juga menyebut soal Tibet sebelum menekankan perlunya dialog antara Beijing dan Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet.

Sementara itu, Hu mengatakan bahwa dia menekankan kepada Presiden Obama bahwa di bawah situasi seperti sekarang ini, kedua negara harus sekuatnya menentang proteksionisme serta segala bentuknya. Hu mengacu kepada penolakan dan pengenaan bea masuk yang lebih tinggi bagi barang China, khususnya ban dan produk baja beberapa waktu lalu.

Pada hari Selasa sebelumnya, Obama mengatakan bahwa hubungan China-AS menjadi sangat penting demi masa depan bersama. Dia juga menambahkan bahwa dunia saat ini menghadapi tantangan nyata bahwa tidak ada satu pun negara yang dapat menyelesaikan masalahnya dengan cara bertindak sendiri.

Baik Obama maupun Hu beretorika tentang bagaimana membangun hubungan positif, kooperatif, dan komprehensif. Keduanya menggunakan kalimat yang nyaris sama. Hu juga mendapatkan undangan dari Obama untuk berkunjung ke AS pada 2010 dan Hu menerimanya.

Duta Besar AS untuk China Jon Huntsman mengatakan, Obama sangat berlaku secara efektif dalam pertemuan pribadinya dengan Hu, Ketua Parlemen Wu Bangguo, dan pejabat-pejabat lain. (AP/AFP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com