Inggris Memilih Tak Gentar

LONDON, KOMPAS.com -  Inggris tidak akan "terhalang, berhenti, atau beralih" dari misi di Afganistan meskipun risiko kematian yang dihadapi tentaranya. Perdana Menteri Gordon Brown mengatakan hal tersebut, Jumat (6/11). Komentar itu muncul setelah lima tentara Inggris tewas di Helmand, Selasa, oleh seorang polisi yang dilatih pasukan Inggris.

Perdana Menteri Brown mengatakan pelatihan harus dilanjutkan. "Karena inilah yang membedakan tentara pembebasan dari tentara pendudukan," imbuh Brown.  Selanjutnya, Brown berjanji Inggris tidak akan pergi begitu saja.

Jenderal Inggris paling senior di Afganistan, Jim Dutton mengatakan kepada BBC pembunuhan lima tentara di Provinsi Helmand "mungkin bukan yang terakhir" dari "kekejaman" ini.

Anggota parlemen dari Partai Buruh dan mantan menteri di Departemen Luar Negeri Kim Howells mengatakan tentara Inggris harus ditarik.

Namun, pemerintah mengatakan misi Afganistan penting dalam menjamin Al Qaeda tidak meningkatkan kekuatannya. Sikap tak gentar macam itu akan membantu mengembangkan pertahanan Inggris melawan serangan teroris.