Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Dipecundangi Polisi "Pembangkang"

Kompas.com - 04/11/2009, 18:25 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Sebanyak empat tentara Inggris ditembak mati di Afganistan dalam serangan yang dituduhkan kepada seorang oknum polisi yang "membangkang". Dua di antara empat tentara Inggris yang tewas tersebut anggota pasukan Grenadier Guards, dan dua lagi dari jajaran Polisi Militer.

Si polisi melepaskan tembakan di dalam kompleks pelatihan sebelum melarikan diri. Demikian dikatakan juru bicara Gugus Tugus Helmand, Letkol David Wakefield. Penyelidikan atas serangan ini tengah berlangsung.

Juru bicara militer Inggris di Afganistan mengatakan, "Satu anggota Kepolisian Nasional Afganistan ini mungkin bekerja sama dengan seorang lain dalam melakukan pembangkangan."

"Motif dan keberadaannya belum diketahui. Semua upaya dilakukan untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas serangan ini," tambahnya.

Wartawan BBC di Kabul, Ian Pannell, mengatakan, beberapa sumber mengindikasikan bahwa penyerang adalah perwira polisi bernama Gulbuddin yang melarikan diri dari lokasi kejadian setelah penembakan.

Tampaknya dia mungkin terlibat sengketa dengan komandannya. Akan tetapi, sumber-sumber di kalangan kelompok kesukuan menyinggung bahwa hal ini memilii kaitan dengan Taliban.

Para tentara Inggris yang menjadi korban penembakan dikatakan bekerja dan tinggal di kompleks di tempat pemeriksaan Polisi Nasional Afganistan dua pekan terakhir. Korban tewas terbaru ini mengantar jumlah korban tewas di Afganistan sejak tahun 2001 menjadi 229 korban.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com