Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karzai Harus Satukan Afganistan

Kompas.com - 03/11/2009, 08:08 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Senin (2/11), mendesak Presiden Hamid Karzai menetapkan "program penyatuan" bagi Afganistan dan menangani korupsi setelah ia diserahi masa jabatan kedua.
   
Brown mengatakan kepada anggota parlemen ia telah berbicara dengan Karzai melalui telepon setelah pengawas pemilihan umum Afganistan membatalkan pemungutan suara dengan calon tunggal yang telah terancam menjadi dagelan, keputusan yang disambut oleh Inggris. Mereka membahas "pentingnya bertindak cepat guna menetapkan program penyatuan bagi pemerintahan mendatang Afganistan".
   
Pada Senin, Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon mendesak segera diselesaikannya masalah pemilihan presiden Afganistan yang menjadi sengketa dan ia katakan masalah itu termasuk di antara yang paling sulit yang pernah PBB dukung.
   
Ban mengatakan PBB akan tetap mendukung proses itu, yang semakin kacau setelah Abdullah Abdullah, satu-satunya pesaing Presiden Hamid Karzai, mundur dari pemungutan suara 7 November.
   
Sementara itu Brown mengatakan, "Afganistan sekarang memerlukan tindakan baru yang mendesak guna menanggulangi korupsi, dan memperkuat pemerintah lokal."
   
Karzai telah sepakat bahwa Afganistan perlu memperkuat jumlah polisi dan militernya guna mengurangi beban yang dihadapi tentara dari Inggris dan negara lain di dalam pasukan internasional pimpinan NATO, kata Perdana Menteri tersebut.
   
Inggris mengirim 9.000 prajurit ke Afganistan dan akan mengirim 500 prajurit lagi, kendati ada pertanyaan yang bertambah banyak mengenai penggelaran itu, sementara jumlah korban jiwa naik.
   
Seorang prajurit Inggris tewas, Sabtu, oleh satu ledakan  di provinsi yang dilanda kerusuhan, Helmand, sehingga jumlah tentara Inggris yang tewas sejak serbuan pimpinan AS pada 2001 jadi 224.
   
Pada Minggu, Brown memuji keputusan calon oposisi Abdullah Abdullah untuk menarik diri dari proses pemilihan presiden di Afganistan, dan mengatakan ia telah bertindak "demi kepentingan persatuan nasional".
   
Namun keputusan menimbulkan keraguan menyangkut kredibilitas pemerintah mendatang Karzai, serta meningkatkan pertanyaan apakah pemungutan suara itu berbahaya seandainya proses tersebut menghadapi aksi perlawanan pimpinan Taliban, yang meningkat.
   
Brown saat itu mengatakan ia tak mengesampingkan kemungkinan Abdullah memainkan peran dalam pemerintah persatuan masa depan di Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com