"Sekarang balai tersebut tidak ada lagi dan masyarakat hanya menyebut Jalan Balai. Di balai tersebut Bungkarno mengatakan dalam pidatonya bahwa Pangkalpinang adalah kota pangkal kemenangan," ujarnya.
Demikian juga, kata dia, sejumlah aset peninggalan bersejarah di daerah kabupaten tidak terawat, seperti Wisma Manumbing tempat pembuangan Soekarno yang kondisinya memprihatinkan.
"Wisma Manumbing itu tidak terawat, bahkan cenderung dijadikan lokasi pacaran bagi anak-anak muda," ujarnya.
Demikian juga dengan Taman Sari di Kota Pangkalpinang yang dibangun Belanda tahun 1914-1916 sebagai paru-paru kota, kondisinya tidak terawat.
"Fasilitas pendukung di Taman Sari banyak yang rusak, kotor dan tidak jarang dijadikan tempat pacaran bagi anak muda," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.