Atasi Perompak Somalia, Jepang Kirim Dua Kapal Perusak

TOKYO, KOMPAS.com — Jepang mengirim dua kapal perusak Pasukan Bela Diri ke lepas pantai Somalia, Selasa. Dua kapal itu menggantikan dua kapal serupa yang beroperasi sejak Juli untuk misi berantas perompak.

Pengiriman kapal angkatan laut itu yang pertama kali bagi pemerintahan baru Jepang di bawah pimpinan Perdana Menteri Yukio Hatoyama. Namun, itu merupakan yang ketiga bagi Jepang mengerahkan kapal tempur di lepas pantai Somalia untuk misi serupa.

Dua kapal perusak masing-masing Takanami berkapasitas 4.650 ton dan Hamagiri berkapasitas 3.550 ton dengan memuat 410 personel dilepaskan pada Selasa pagi dari markasnya di Yokosuka, Prefektur Kanagawa, dan dijadwalkan tiba di Teluk Aden di lepas pantai Somalia awal November. Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa dalam konferensi pers, Selasa, mengatakan, pemerintah baru Jepang merencanakan akan terus mengerahkan Pasukan Bela Diri dalam operasi anti-perompak di lepas pantai Somalia.

Pada 13 Maret, Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada memerintahkan pengerahan Pasukan Bela Diri untuk operasi anti-perompak di lepas pantai Somalia, menandai pelaksanaan kebijakan luar negeri sesuai undang-undang Pasukan Bela Diri. Menurut Ayat 82 Undang-Undang Pasukan Bela Diri, tindakan operasi misi luar negeri itu hanya semata-mata melindungi kapal-kapal milik Jepang, termasuk kapal asing yang terdaftar bekerja sama dengan Jepang. Undang-undang membolehkan Pasukan Bela Diri melepaskan tembakan terhadap kapal perompak, kendati hanya tembakan peringatan.