Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 7,8 SR Guncang Vanuatu, Ribuan Penduduk Panik

Kompas.com - 08/10/2009, 11:22 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com — Tiga gempa berkekuatan 7,3 hingga 7,8 skala Richter mengguncang Pasifik selatan dekat Santo, Kepulauan Vanuatu, Kamis (8/10). Ribuan penduduk panik dan lari ke perbukitan atau lokasi yang lebih tinggi karena takut akan terjadi tsunami.  

Namun, tiga gempa besar itu hanya menyebabkan tsunami kecil dan sejauh ini belum ada laporan tentang kerusakan dan korban jiwa. Tiga gempa itu terjadi seminggu setelah gempa berkuatan 8,3 skala Richter (SR) yang disusul tsunami besar yang menewaskan 178 orang di Kepulauan Samoa dan Tonga, Pasifik selatan.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawai mengeluarkan peringatan tsunami regional untuk sebelah negara dan teritori, termasuk wilayah Australia, Selandia Baru, Indonesia, setelah gempa pertama berkekuatan 7,8 SR, di sekitar 294 kilometer di barat laut Santo, Kepulauan Vanuatu, Kamis pagi. Gempa itu terjadi di bawah permukaan laut di kedalaman 35 kilometer. Dua gempa susulan lain, masing-masing berkuatan 7.7 SR dan 7.3 SR terjadi di lokasio yang sama.

Peringatan tsunami kemudian dibatalkan setelah pembacaan permukaan laut menunjukkan bahwa gelombang yang tercipta akibat gempat itu terlalu kecil untuk menyebabkan kerusakan. Secara resmi, belum ada laporan tentang korban luka atau kerusakan dari Vanuatu, satu rangkaian kepulauan yang terdiri dari 83 pulau. Kepulauan itu terletak sekitar 2.200 kilometer di timur laut Sydney, Australia.

"Kami belum menerima laporan tentang kerusakan, tetapi kami tidak punya kontak dengan Santo sejauh ini,"  kata seorang juru bicara polisi dari ibukota Port Vila yang berada di pulau yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com