Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Marokat Terjang Taiwan

Kompas.com - 07/08/2009, 15:46 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com — Topan berkekuatan 180 km per jam, paling kuat tahun ini, mulai menghantam Taiwan, Jumat (7/8), dan memaksa penerbangan dibatalkan dan pelabuhan ditutup. Pihak berwenang Taiwan menyatakan, topan Morakot, yang berkategori 2 dalam skala 1-5 menurut badan peramalan Risiko Badai Tropis (TSR), tidak menimbulkan korban cedera pada Jumat pagi waktu setempat, tetapi sebagian besar penerbangan domestik dan beberapa internasional dibatalkan.

TSR dalam laman internetnya (www.tropicalstormrisk.com) menyatakan, Morakot akan bergerak ke China, Sabtu, setelah melemah jadi topan kategori 1. Sebanyak 10 penerbangan internasional dibatalkan di bandara utama ibu kota Taipei. Pelabuhan-pelabuhan laut penting, Kaohsiung dan Keelung, ditutup sejak Kamis malam karena angin kencang

Operasi kereta api berkecepatan tinggi Taipei-Kaohsiung juga dihentikan karena angin kencang. Pasar saham ditutup, Jumat, sementara mahasiswa dan para pekerja di pulau itu libur atas perintah pemerintah. Para pejabat biro cuaca dan bencana mengemukakan, Morakot mencapai pulau itu Kamis malam dengan kecepatan angin mencapai 144 km per jam dan hujan lebat diperkirakan akan turun Jumat petang. Curah hujan setinggi 500 mm telah turun di beberapa daerah gunung.

Televisi lokal menayangkan gambar gedung rusak ringan dan para pejalan kaki berjuang menghadapi angin. "Kami perlu melihat bagaimana perkembangan badai ini, khususnya curah hujan dan kecepatan angin Jumat petang," kata Lee Ching-an, seorang pemimpin tim pusat bencana. "Tetapi sejauh ini, tidak ada kecelakaan-kecelakaan penting."

Topan secara reguler melanda China, Taiwan, Filipina, dan Jepang setiap pertengahan tahun. Topan menghimpun kekuatan dari air yang hangat dari Samudra Pasifik atau Laut China Selatan sebelum melemah di daratan. Dua topan hebat melanda Taiwan tahun lalu termasuk satu badai bergerak pelan yang menimbulkan curah hujan 1.100mm dan menewaskan 12 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com