Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terbunuhnya Jacko

Kompas.com - 12/07/2009, 21:39 WIB

KOMPAS.com - Kakak perempuan Michael Jackson menuduh sekelompok orang yang ingin mengeruk keuntungan dari adiknya itu sebagai pembunuh King of Pop tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan News of the World kemarin malam, La Toya Jackson (53), yang dikenal dekat dengan adiknya ketimbang anggota keluarga lain, menggambarkan Michael sebagai sosok kesepian dan terisolir yang telah dimanfaatkan karena uang yang dimilikinya.

La Toya yang pernah menjadi model Playboy menuduh sekelompok orang itu telah memutus hubungan Jacko dengan sahabat dan keluarganya. Sekelompok orang itu, menurut La Toya, telah memaksa kehendak mereka terhadap Jacko agar menyetujui 50 konser yang semula direncanakan berlangsung di arena O2, London, bulan ini.

La Toya yakin adiknya telah dibuat tergantung dengan sejumlah obat-obatan oleh orang-orang yang ingin mengendalikan perasaannya. Menurut La Toya, sekelompok orang ini telah menjadikan Jacko sebagai "sapi perah" dan mengeksploitasinya dalam setiap kesempatan. Hal inilah yang diyakini La Toya berdampak secara langsung terhadap kematian Jacko.

Pekan lalu, kepala kepolisian Los Angeles William Bratton memastikan bahwa penyidik tidak menutup kemungkinan pembunuhan sebagai penyebab kematian Jacko. Berdasarkan ketetapan hukum yang berlaku di California,  pembunuhan juga dikategorikan sebagai aksi yang tidak direncanakan atau dalam sistem hukum Inggris masuk dalam kategori pembantaian.

Meskipun hasil otopsi Jacko baru akan diketahui dalam 2 pekan mendatang, keluarga bintang yang meninggal pada usia 50 tahun itu telah meminta diadakan otopsi terpisah. Hasil otopsi terpisah itu telah diterima La Toya, Jumat (10/7). Kendati tidak berencana mengomentari hasil rinci otopsi sampai polisi merampungkan investigasinya, La Toya mengungkapkan bahwa terdapat 4 bekas tusukan jarum baru pada leher Michael.

"Saya yakin Michael dibunuh, saya telah mencurigainya dari awal. Tidak hanya satu orang yang terlibat tetapi ini merupakan konspirasi sekelompok orang," ungkap La Toya sambil menahan tangis.

La Toya mengaku pernah mendapat firasat berakhirnya kehidupan Michael sebelum berlangsung konser di London karena adiknya itu dikelilingi oleh orang-orang yang tidak berkenan di hati King of Pop itu.

"Michael memiliki kekayaan lebih satu miliar dollar AS. Saat setiap orang bernilai sebesar itu, maka ada saja orang tamak yang berupaya ada di sekitarnya," ujar La Toya, yang kehidupan rumah tangganya dengan mantan manajernya, Jack Gordon, kandas 12 tahun lalu.

"Sudah kukatakan kepada keluargaku sebulan lalu, ia tidak akan pernah berhasil ke London. Kematiannya dinilai lebih berharga ketimbang kehidupannya," jelas La Toya yang sempat khawatir adiknya itu tidak akan berumur panjang.

"Menjelang akhir hayatnya, Michael terisolir dari keluarga. Ia tidak mempunyai teman sejati. Ia menjadi pria yang sangat kesepian di dunia ini. Saya telah mendapatkan firasat apabila hal buruk akan menimpa dirinya," ujar La Toya  yang mengesahkan surat keterangan kematian Jacko atas permintaan keluarga karena dinilai memiliki kedekatan hubungan dengan adiknya itu..

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com