MOSKWA, KOMPAS.com — Pertemuan perdana antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Senin (6/7), beragendakan pembicaraan mengenai nuklir. Utamanya, pengurangan senjata nuklir kedua negara berikut perbaikan hubungan kedua negara yang sempat tegang.
Menurut Obama, antara AS dan Rusia justru terdapat banyak kesamaan, bukan sebaliknya.
Presiden Medvedev sebelumnya menyatakan optimistis mengenai kesepakatan yang akan dicapai. "Negara kami menghadapi sejumlah tantangan yang sekarang kami tangani, seperti krisis ekonomi, keamanan global dan pengurangan senjata strategis," kata Medvedev.
Menurut Presiden Rusia, peluang untuk mencapai kesepakatan dalam semua persoalan itu "bagus".
"Saya harap kita bisa mengatasi semua persoalan ini dalam waktu dekat," katanya.
Presiden Medvedev mengatakan, kedua negara akan menutup sebagian halaman dari masa lalu, dan membuka halaman lain untuk masa depan.
Para pejabat mengatakan, rancangan kesepakatan pengurangan nuklir telah disepakati. Namun, perubahan isi dokumen itu masih mungkin muncul dari perundingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.