Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Menjelang Kematian Jacko

Kompas.com - 27/06/2009, 12:54 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Megabintang Michael Jackson tampak semangat beberapa pekan atau bahkan beberapa jam sebelum kematian menjemputnya, Kamis (25/6). Menurut keterangan beberapa sahabat dan koleganya, Michael Jackson tampak giat mempersiapkan serangkaian 50 konser di London yang diharapkan dapat membangkitkan kembali kariernya.

Setelah beberapa tahun terkucil akibat terlilit skandal seks terhadap anak di bawah usia, King of Pop ini kembali terlibat aktif dalam berbagai aspek latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi konser. Jackson telah menyewa seorang pelatih pribadi dan berlatih dengan penari latar serta koreografer selama beberapa jam dalam seharinya.

Kenyataan ini menyisakan tanda tanya bagi sejumlah orang tentang penyebab pasti kematian bintang yang juga dikenal dengan panggilan Jacko itu. Meskipun hasil lengkap otopsi masih ditangguhkan untuk investigasi lebih lanjut, transkrip permohonan bantuan dari kediaman Jacko di Los Angeles ke nomor pelayanan bantuan darurat 911 telah dirilis ke publik.

Berikut adalah transkrip rekaman perbincangan antara operator 911 dan pihak yang mengajukan bantuan darurat di kediaman Jacko, pukul 12.21, Kamis waktu setempat atau pukul 02.21 Jumat WIB, setelah megabintang itu dikabarkan roboh tak sadarkan diri:  

Operator: Dinas pemadam kebakaran dan paramedis 33. Di mana alamat pemohon bantuan?
Penelepon: Ya, saya membutuhkan bantuan ambulans secepat mungkin.

Operator: Baiklah, Pak. Di mana alamatnya?
Penelepon: Alamatnya 100 North Carolwood Drive, Los Angeles, California, 90077.
Operator: Carolwood?
Penelepon: Ya, Carolwood Drive
Operator: Baik, Pak. Berapa nomor telepon rumahnya?
Penelepon: (sengaja tidak dipublikasikan)
Operator: Apa yang sebenarnya telah terjadi?
Penelepon: Kami bersama seorang pria yang membutuhkan bantuan dan tidak bernapas. Ia tidak bernapas dan kami sedang mencoba menekan dadanya, tetapi tidak berhasil. Ia tidak bernapas.
Operator: OK, berapa usianya?
Penelepon: 50 tahun, Pak.
Operator: 50? OK, ia tidak bernapas? Tidak sadarkan diri.
Penelepon: Tidak, ia tidak bernapas. Ia tidak sadarkan diri, Pak.
Operator: Apakah kamu membaringkannya di lantai? Di mana dia sekarang?
Penelepon: Ia terbaring di tempat tidur, Pak.
Operator: Baringkan ia di lantai. Orang-orang kami sedang menuju ke lokasi. Saya akan berupaya maksimal membantu kamu melalui telepon. Orang-orang kami sudah dalam perjalanan. Apakah ada yang merawatnya?
Penelepon: Ya, telah ada seorang dokter pribadi yang merawatnya, Pak.
Operator: Oh, jadi sudah ada dokter di sana?
Penelpon: Ya, tetapi pria itu tidak bereaksi dengan perawatan yang diberikan. Ia tidak merespons CPR atau bantuan perawatan lainnya.
Operator: Oh, baiklah, orang-orang kami sedang menuju ke sana. Apabila pria itu mendapatkan perawatan CPR dan berada dalam instruksi seorang dokter, maka dokter itu mempunyai otoritas lebih tinggi dari saya (dalam memberikan perawatan). Apakah ada orang lain yang melihat apa yang terjadi dengan diri korban?
Penelepon: Tidak ada, hanya dokter itu saja, Pak. Dokter itu hanya satu-satunya orang yang ada di tempat (saat kejadian).
Operator: OK, jadi dokter menyaksikan apa yang terjadi?
Penelepon: Dokter, apakah Anda menyaksikan apa yang terjadi tadi?
(Penelepon berbicara di balik telepon dengan kata-kata yang tidak jelas terdengar)
Penelepon: Pak, tolonglah bantu kami (dengan nada cemas).
Operator: Orang-orang kami dalam perjalanan. Saya baru menyampaikan informasi yang dikumpulkan tadi ke tenaga paramedis yang berada dalam perjalanan menuju ke lokasi, Pak.
Penelepon: Terima kasih, Pak. Dokter sedang menekan dadanya, tetapi ia tidak memberikan respons apa-apa. Tolonglah.
Operator: OK, OK. Orang-orang kami sedang menuju sana. Orang-orang kami tinggal satu mil lagi dari Cedars dan tak lama lagi tiba di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com