PYONGYANG, KOMPAS.com — Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il menempatkan putra bungsunya, Kim Jong Un, sebagai kepala intelijen sebelum diserahi tugas penuh sebagai pemimpin negara. Jong Un diyakini sebagai calon pengganti Kim.
Koran Dong-a Ilbo mengutip seorang sumber melaporkan, Kim mengunjungi markas Departemen Keamanan Negara yang membawahi lembaga intelijen pada Maret bersama putra ketiganya, Jong Un (26). Dalam pertemuan itu, Kim meminta para pemimpin lembaga itu untuk menempatkan Jong Un sebagai kepala departemen tersebut.
Kim juga meminta, "Amankan komrad Kim Jong Un dengan segenap hidupmu seperti yang Anda lakukan kepada saya pada waktu lampau". Saat itu Kim menyerahkan lima mobil buatan luar negeri, masing-masing seharga 80.000 dollar AS, sebagai hadiah untuk para pemimpin Departemen Keamanan Negara.
Ilbo, koran laris di Korsel, juga melaporkan, Kim mengunjungi sebuah kampus yang melatih para agen mata-mata bulan lalu. Di sana Kim juga mengumumkan pengangkatan Jong Un sebagai kepala agen mata-mata.
Departemen Keamanan Negara adalah alat Kim melanggengkan kekuasaan totaliter di negara itu. Lembaga itu bertugas mengawasi kerja agen-agen pemerintah serta warga sipil dan militer yang menunjukkan tanda-tanda akan membelot. Mereka juga menjalankan misi mata-mata di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.